MEMANGGIL.CO Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman turun langsung ke Desa Sirnoboyo, Gresik, Jawa Timur, Jumat (14/3/2025).
Turun langsung tersebut untuk menyaksikan panen padi dan memastikan harga gabah kering panen (GKP) petani dibeli dengan harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram.
Mentan menyampaikan kebanggaannya atas respons positif dari petani yang merasa terbantu oleh kebijakan pemerintah.
"Kami senang mendengar suara petani yang mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, karena pupuknya sudah terpenuhi, dan harga gabah di sini langsung kita lihat Rp 6.500 per kilogram. Itu akan mengangkat ekonomi mereka, kesejahteraan petani kita," ujar Mentan Amran.
Mentan juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus menggiatkan gerakan tanam padi dan mendorong pemangku kepentingan untuk mendukung peningkatan produksi serta pemberdayaan petani.
Selain memastikan harga gabah petani terserap sesuai HPP, kami juga pastikan ketersediaan pupuk bersubsidi terpenuhi sesuai dengan kebutuhan petani, katanya.
Lantas, Bagaimana Harga Gabah di Blora?
Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, Ngaliman, memastikan bahwa harga gabah di Blora sudah sesuai dengan ketetapan pemerintah pusat.Alhamdulillah, di Blora harganya sudah sesuai dengan keputusan pemerintah, ujarnya kepada tim redaksi, Rabu (26/2/2025).
Bahkan, Ngaliman menuturkan, ada beberapa pembeli atau bakul yang turut memberikan harga lebih tinggi dari ketetapan resmi.
Dengan kebijakan harga yang lebih stabil dan jelas, Ngaliman berharap semangat para petani semakin meningkat dalam menjalankan usahatani mereka.
Kepastian harga ini sangat penting untuk mendorong petani agar terus berproduksi dengan baik. Selain itu, kami berharap kebijakan ini juga dapat memberikan dampak positif terhadap pendapatan dan kesejahteraan petani Blora secara keseluruhan, tambah Ngaliman.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa luas areal panen padi di Blora pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 45.078 hektar. Dengan total produksi gabah yang diperkirakan mencapai 306.634 ton.
Blora kan memang termasuk 5 besar produksi padi terbesar di Jawa Tengah, tandasnya.