MEMANGGIL.CO - Dua wilayah di Indonesia, yakni Gunungkidul (DIY) dan Kabupaten Malang (Jawa Timur), diguncang gempa bumi pada Senin pagi, 28 April 2025. Berdasarkan data resmi dari BMKG, gempa terjadi dalam dua waktu berbeda dengan magnitudo serta kedalaman yang bervariasi.
Gempa Kabupaten Malang, Magnitudo 3.8
Gempa pertama terjadi di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur pada pukul 05:49:25 WIB dengan detail sebagai berikut:Magnitudo: 3.8
Lokasi: 8.97° LS, 112.47° BT(sekitar 93 km barat daya Kabupaten Malang)
Kedalaman: 26 km
BMKG menyatakan bahwa gempa ini terjadi di kedalaman dangkal sehingga berpotensi dirasakan oleh masyarakat di wilayah sekitar. Namun, hingga saat ini belum ada laporan mengenai dampak kerusakan akibat gempa tersebut.
Disclaimer BMKG:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan dapat berubah seiring kelengkapan data lebih lanjut.
Gempa Gunungkidul, Magnitudo 1.8
Gempa kedua terjadi beberapa jam setelahnya di wilayah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada pukul 08:23:50 WIB dengan parameter:Magnitudo: 1.8
Lokasi: 7.88° LS, 110.52° BT(sekitar 16 km barat laut Gunungkidul)
Kedalaman: 124 km

Meski bermagnitudo kecil, gempa dengan kedalaman 124 km ini diduga berasal dari aktivitas tektonik lempeng dalam yang umum terjadi di wilayah selatan Jawa. Gempa ini dilaporkan tidak menimbulkan potensi tsunami.
Kronologi Singkat:
Wilayah | Waktu (WIB) | Magnitudo | Lokasi | Kedalaman |
Malang, Jatim | 05:49:25 | 3.8 | 8.97° LS, 112.47° BT (93 km Barat Daya) | 26 km |
Gunungkidul, DIY | 08:23:50 | 1.8 | 7.88° LS, 110.52° BT (16 km Barat Laut) | 124 km |
Imbauan BMKG:
BMKG mengimbau masyarakat untuk:Tetap tenang dan tidak mudah terpancing isu yang belum pasti kebenarannya.
Memastikan informasi gempa hanya melalui kanal resmi BMKG atau sumber terpercaya lainnya.
Memeriksa kondisi bangunan setelah gempa, terutama jika dirasakan cukup kuat.
Mewaspadai potensi gempa susulan, meskipun intensitasnya kemungkinan lebih kecil.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan signifikan di kedua wilayah terdampak. BMKG terus melakukan pemantauan guna memastikan perkembangan aktivitas seismik di wilayah selatan Jawa.