MEMANGGIL.CO - Peristiwa tragis terjadi di Musala Al-Manar, Desa Kedungadem, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, pada Selasa 29 April 2025 sekitar pukul 04.15 WIB. Seorang pria berinisial SJT,67, tahun, melakukan pembacokan terhadap tiga warga saat salat subuh, yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka berat.

Kronologi Pembacokan di Mushola Kedungadem Bojonegoro

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adjie Sudarmono, pelaku diketahui sudah menunggu di sekitar musala sebelum salat subuh dimulai.

Ketika salat sedang berlangsung, pelaku masuk ke dalam musala sambil membawa senjata tajam jenis parang (bendo), lalu langsung membacok korban utama, Abdul Aziz, 63, tahun, yang diketahui sebagai Ketua RT 005 RW 002 Desa Kedungadem. Abdul Aziz tewas seketika di tempat kejadian.

Setelah membacok Abdul Aziz, pelaku menyerang dua orang lainnya:

- Cipto Rahayu, 63, tahun, tetangga korban, mengalami luka di kepala dan tangan.

- Arik Wijayanti,60, tahun, istri korban Abdul Aziz, terluka saat berusaha menolong suaminya.

Identitas Korban dan Kondisi Terkini

Korban meninggal:

- Abdul Aziz,63, tahun, Ketua RT, tewas di lokasi kejadian. Jenazah dibawa ke RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro untuk proses autopsi.

Korban luka berat:

- Arik Wijayanti,60, tahun, Mengalami luka bacok di pelipis atas mata kanan, robek di bagian belakang kepala, telinga, dan tangan kanan. Saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Wahyu Tutuko dan sudah mulai sadar.

- Cipto Rahayu,63, tahun, Luka bacok di kepala dan tangan, dalam kondisi kritis dan masih menjalani operasi intensif di RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo.

Motif Diduga karena Dendam Terkait Tanah

Dari hasil penyelidikan awal, pelaku SJT diduga menyimpan dendam terhadap Abdul Aziz. Motifnya karena pelaku merasa dirugikan atas penggunaan tanah miliknya yang dijadikan jalan desa oleh korban, yang menjabat sebagai Ketua RT.

Motif pelaku diduga karena dendam. Tanah milik pelaku dijadikan jalan desa oleh korban, jelas AKP Bayu Adjie Sudarmono.

Usai melakukan aksinya, pelaku keluar dari musala sambil berteriak "mafia tanah", seperti disampaikan oleh sejumlah saksi di lokasi.

Aksi pelaku juga terekam kamera CCTV, yang menunjukkan dirinya membawa parang keluar dari musala sebelum akhirnya diamankan warga dan diserahkan ke Polsek Kedungadem.

Proses Hukum dan Penahanan

Saat ini, pelaku SJT telah diamankan dan ditahan di ruang tahanan Polres Bojonegoro untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Polisi masih mendalami apakah dua korban lainnya memang menjadi target pelaku atau hanya berada di lokasi saat kejadian.

Ringkasan Kasus Pembacokan di Mushola Kedungadem Bojonegoro:

- Lokasi kejadian: Mushola Al-Manar, Desa Kedungadem, Bojonegoro

- Waktu kejadian: Selasa, 29 April 2025, pukul 04.15 WIB

- Korban meninggal: Abdul Aziz Ketua RT

- Korban luka: Arik Wijayanti, H. Cipto Rahayu

- Pelaku: SJT,  tetangga korban

- Motif sementara: Dendam atas tanah yang dijadikan jalan desa

- Status pelaku: Ditahan di Polres Bojonegoro

Imbauan Polisi

Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. Proses penyidikan terus dilakukan secara menyeluruh untuk mengungkap seluruh motif dan detail kasus.