MEMANGGIL.CO - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Soetijono Kabupaten Blora, Jawa Tengah, terus berupaya memberikan layanan operasi mata katarak bagi masyarakat, baik pasien umum maupun peserta BPJS. Namun, keterbatasan tenaga medis menjadi tantangan utama dalam memenuhi tingginya permintaan.

Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr. R. Soetijono, dr. Farida Laila, menyebut saat ini rumah sakit hanya mampu melayani maksimal 31 pasien operasi katarak setiap pekan.

"Penjadwalan tindakan operasi katarak dilakukan dua kali seminggu, yakni setiap hari Selasa dan Rabu. Kuota hari Selasa sebanyak 11 pasien, dan Rabu bisa mencapai 20 pasien," ujar dr. Farida kepada awak media ini, ditulis Sabtu (26/4/2025).

Farida mengatakan pelayanan dilakukan oleh satu dokter spesialis mata yang praktik dari hari Senin hingga Jumat. Namun, jadwal praktik disesuaikan dengan jadwal tindakan operasi.

"Pada hari Selasa, dokter melayani pasien poli pada pagi hari dan melakukan tindakan operasi di siang hari. Sedangkan Rabu, poli mata tidak dibuka karena fokus pada operasi di ruang bedah," tambahnya.

Farida tak menampik bahwa keterbatasan dokter menjadi kendala dalam mempercepat pelayanan. Pihak rumah sakit disebut sudah berupaya membuka formasi dokter spesialis mata, namun hingga kini belum banyak peminat.

"Dokter spesialis memang sulit dicari. Banyak formasi sudah dibuka, tapi sangat sedikit yang berminat untuk mendaftar, terutama untuk daerah," ujarnya.

Kondisi ini membuat waktu tunggu operasi katarak bisa bervariasi tergantung jumlah antrean dan kuota mingguan. RSUD meminta masyarakat memahami keterbatasan jam praktik yang hanya berlangsung hingga pukul 14.00 WIB setiap harinya.

"Kami tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik sesuai kemampuan kami. Masyarakat juga perlu memahami bahwa kami harus menyesuaikan dengan sumber daya yang tersedia," pungkas Farida.