MEMANGGIL.CO - Kabupaten Blora kembali menunjukkan taringnya sebagai sentra peternakan sapi potong di Indonesia. Meski sempat terdampak wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) beberapa waktu lalu, populasi sapi di wilayah ini justru mengalami peningkatan pada tahun 2024. Fakta ini menjadi kabar baik bagi sektor peternakan, khususnya di Jawa Tengah.
Menurut data yang disampaikan Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, Ngaliman, jumlah populasi sapi potong di Blora kini mencapai 174.000 ekor, menjadikannya yang tertinggi di Provinsi Jawa Tengah dan terbesar kedua secara nasional.
“Dulu populasi sapi pernah mencapai 285.000 ekor. Namun berdasarkan sensus usaha pertanian tahun 2023, jumlah itu sempat menurun menjadi 172.884 ekor,” jelas Ngaliman dalam sebuah acara di Blora pertengahan Mei 2025 silam.
Meski demikian, melalui kerja keras para peternak dan dukungan dari pemerintah daerah, populasi sapi menunjukkan tren positif kembali di tahun 2024.
Strategi Blora Meningkatkan Populasi dan Produktivitas Sapi
Untuk mengoptimalkan potensi tersebut, Ngaliman menyebut ada enam strategi penting yang sedang dan akan terus dijalankan oleh Pemkab Blora:
Modernisasi Peternakan dengan Teknologi
Pemanfaatan alat dan sistem modern guna meningkatkan efisiensi produksi dan pemantauan kesehatan hewan.
Ketersediaan Pakan Ternak
Fokus pada metode silase dan fermentasi untuk menjamin ketersediaan pakan berkualitas sepanjang tahun.
Penguatan Kelembagaan Peternak melalui Koperasi
Pembentukan koperasi sapi di berbagai wilayah Blora untuk meningkatkan daya tawar dan akses pembiayaan.
Kemitraan dengan Industri Daging
Peternak dapat bekerja sama langsung dengan industri untuk memperluas pemasaran hasil ternak.
Digitalisasi Pasar dan Pemasaran
Pemanfaatan teknologi untuk memperluas akses pasar digital, dengan pelatihan manajemen pemasaran bagi peternak.
Pendirian Pabrik Pakan Konsentrat
Rencana mendirikan pabrik pakan ternak di Blora untuk mendukung pasokan pakan berkualitas dari sumber daya lokal.
“Sumber Daya Alam (SDA) di Kabupaten Blora sangat mencukupi untuk menunjang keberadaan pabrik pakan tersebut,” ujar Ngaliman.
Blora Berpotensi Jadi Sentra Peternakan Sapi Nasional
Blora memang memiliki potensi luar biasa dalam bidang peternakan sapi. Selain populasi sapi yang tinggi, Blora juga memiliki lahan luas, akses ke bahan pakan alami, dan SDM peternak yang terus diberdayakan.
Dengan dukungan pemerintah pusat melalui program seperti UPSUS SIWAB dari Kementerian Pertanian serta kolaborasi dengan akademisi seperti Fakultas Peternakan UGM, Blora sangat berpeluang menjadi sentra penghasil sapi potong unggulan di Indonesia.
Blora Populasi Sapi Potong Tertinggi di Jawa Tengah Tahun 2024
Kabupaten Blora kembali menegaskan posisinya sebagai lumbung sapi potong terbesar di Jawa Tengah. Berdasarkan data terbaru tahun 2024 mengenai Populasi Ternak Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak di Provinsi Jawa Tengah, jumlah populasi sapi potong di Blora tercatat mencapai 174.649 ekor — tertinggi dibandingkan kabupaten/kota lainnya di provinsi tersebut.
Data tersebut dirilis sebagai bagian dari pemetaan populasi ternak strategis di wilayah Jawa Tengah, yang mencakup dua kategori utama: sapi perah dan sapi potong. Berikut rincian populasi ternak sapi tahun 2024 di beberapa daerah utama:
Data Populasi Ternak Sapi 2024 (dalam ekor):
Kabupaten/Kota
Sapi Perah
Sapi Potong
Blora
10
174.649
Grobogan
191
134.051
Sragen
20
63.411
Karanganyar
125
55.007
Blora Unggul, Grobogan Menyusul
Blora menempati posisi pertama dengan selisih mencolok dibanding Grobogan yang berada di urutan kedua dengan 134.051 ekor sapi potong. Sementara itu, populasi sapi perah di Blora relatif rendah, hanya 10 ekor, menunjukkan fokus utama wilayah ini berada pada pengembangan sapi potong.
“Capaian ini menjadi bukti bahwa Blora memiliki potensi luar biasa dalam sektor peternakan sapi potong, sekaligus peluang besar untuk menjadi sentra daging nasional,” ungkap Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Blora, Ngaliman.