MEMANGGIL.CO - Pemerintah Desa (Pemdes) Tempellemahbang, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora dan salah satu Anggota DPRD Blora yang tinggal di sana patut berbangga. Betapa tidak, Bupati Blora Arief Rohman belum genap tiga bulan sudah kembali kunjungi desa setempat.
Pertama, orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora tersebut sebelumnya pada Senin (16/6/2025), berkunjung ke Masjid Jami' Darussalam yang pembangunannya selama 8 tahun belum jadi. Serta, sekaligus meninjau tanah wakaf di sekitar lokasi.
Kedua, Bupati yang akrab disapa Gus Arief kembali berkunjung saat ada pengajian di desa setempat pada Senin (21/7/2025).
"Alhamdulillah tadi malam dapat hadir membersamai Abah Kirun," ujar Gus Arief seperti dilihat dalam postingan Instagram pribadinya, dikutip Memanggil.co, Selasa (22/7/2025).
Tokoh pelawak legend dan budaya tersebut ke Desa Tempellemahbang dalam rangka mengisi pengajian bulan Muharram 1447 Hijriah. Kedatangan Abah Kirun, Bupati Blora menyampaikan tujuan acara tersebut.
"Dalam rangka Ngaji Budaya di Desa Tempellemahbang, Kecamatan Jepon," terangnya.
Dalam postingan media sosialnya, Gus Arief menyinggung bahasan arab untuk dikerjakan dengan tidak lupa untuk membawa bahasan jawa. Kemudian disertai mendoakan kesehatan Abah Kirun.

"Arab digarap, Jawane digawa sehat selalu untuk Abah Kirun cs," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Desa Tempellemahbang, Kasbi kepada awak media sempat menuturkan terima kasihnya atas kehadiran Bupati Blora ke desanya.
"Terima kasih atas kunjungan Bapak Bupati Blora, semoga perjuangan untuk kepentingan di Desa Tempellembang turut didukung dan dibantu merealisasikan," kata Kasbi.
Sekadar informasi, Desa Tempellembang adalah salah satu kampung terdekat dengan Kelurahan Jepon. Masjid utama di desa setempat adalah salah satu masjid tertua di Kecamatan Jepon yang akan turut mendapatkan prioritas dan perhatian Bupati Blora.
Adapun tokoh ulama yang dulunya membangun masjid utama di Desa Tempellembang adalah almarhum Kiai Muntaha. Tokoh ini kerap disebut-sebut merupakan teman seperjuangan almarhum Kiai Ma'shum Syamsuddin, ketika mendirikan cabang NU pertama Indonesia di Pelem - Kidangan, Jepon.