MEMANGGIL.CO - Bupati Blora, Arief Rohman, mengaku sejenak mampir ke RSUD Samin Surosentiko Randublatung. Niatnya, untuk menengok perkembangan pelayanan di rumah sakit setempat secara langsung.
"Kita ingin tahu perkembangan pelayanan pasien BPJS Kesehatan yang mulai diterima sejak awal Juli kemarin," ungkap Gus Arief, panggilannya, ditulis Memanggil.co, Jumat (25/7/2025).
Gus Arief tidak sekadar mampir menengok saja. Orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora ini juga berkeliling ke rumah sakit setempat.
Termasuk, dirinya juga berdialog dengan masyarakat hingga dokter yang ada di sana.
"Alhamdulillah pasien BPJS Kesehatan di RSUD Randublatung meningkat pesat," ujar Gus Arief.
Putera dari KH. Ali Muhdlor ini bahkan mengklaim 90 persen pasien di RSUD Samin Surosentiko sudah memakai BPJS Kesehatan.
Dalam kesempatan ini, Gus Arief berpesan kepada pimpinan rumah sakit dan jajarannya.
"Kami berpesan kepada Pak Direktur RSUD Samin Surosentiko Randublatung bersama jajarannya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan," ucapnya.
Lebih lanjut, Gus Arief juga mengungkapkan persoalan terkait kekurangan gedung, peralatan medis, maupun kekurangan dokter spesialis di rumah sakit setempat.
"Tolong nanti diajukan untuk kita upayakan bersama. Kami ingin agar warga Blora bagian selatan bisa memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas," tandasnya.
Peran Gus Arief dalam Pengembangan RSUD Randublatung
Diketahui, Bupati Arief Rohman memiliki perhatian besar terhadap pengembangan fasilitas kesehatan di Kabupaten Blora, terutama RSUD Samin Surosentiko Randublatung.
Kepala Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Blora, Edi Widayat, sebelumnya pernah menyampaikan bahwa dukungan dan kehadiran Gus Arief terlihat nyata sejak tahap awal pembangunan hingga penyelesaian akhir rumah sakit setempat.
"Bupati Arief Rohman sering hadir di RSUD Randublatung, baik saat proses pembangunan awal, penyelesaian akhir, hingga memantau kesiapan fasilitas dan mobilisasi karyawan. Beliau juga hadir pada peresmian, yang dimeriahkan dengan kegiatan sholawatan serta pengajian yang menghadirkan Gus Muwafiq. Terakhir, beliau turut hadir dalam peringatan Hari Jantung Sedunia di rumah sakit ini," katanya saat itu
Dukungan penuh Bupati tersebut, lanjut Edi Widayat, telah memperkuat manajemen dan karyawan RSUD Randublatung. Saat ini, rumah sakit tersebut telah didukung oleh 134 karyawan yang kompak dan bekerja sama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Edi Widayat menuturkan, bahwa Bupati Arief Rohman senantiasa berupaya memenuhi hak kesehatan masyarakat, salah satunya dengan mendukung pengembangan rumah sakit.
Menurutnya, RSUD Randublatung merupakan satu-satunya rumah sakit daerah yang dibangun dari nol di bawah kepemimpinan Gus Arief.
Selain itu, Gus Arief juga mendirikan Rumah Sakit Bhayangkara di Kunduran melalui kerja sama dengan Mabes Polri, serta mendukung pengembangan sejumlah fasilitas kesehatan swasta, seperti RS Citra Mulia dan RSIA NU Cakra Medika.
"Pembangunan RSUD Randublatung ini dilakukan secara bertahap. Awalnya, persiapan dimulai dengan mengubah Puskesmas lama menjadi Puskesmas rawat jalan di lokasi yang baru. Proses ini dilanjutkan dengan perbaikan gedung-gedung dan pembangunan fasilitas penunjang lainnya. Hingga kini, pembenahan terus berlanjut, termasuk pembangunan pagar rumah sakit," tambahnya.
Saat ini, lanjut Edi Widayat, RSUD Randublatung tengah mempersiapkan diri untuk proses akreditasi agar dapat menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Ia menuturkan bahwa dengan adanya RSUD Randublatung, masyarakat di wilayah Blora Selatan diharapkan dapat lebih mudah mengakses layanan kesehatan yang berkualitas.
"Semua ini merupakan bagian dari upaya Bupati Arief Rohman untuk memenuhi hak kesehatan masyarakat di Blora Selatan. Kehadiran RSUD Randublatung diharapkan bisa menjadi solusi pelayanan kesehatan yang lebih merata dan terjangkau," tandas Edi Widayat.