MEMANGGIL.CO - Puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Tuban, menggelar nonton bareng (nobar) film yang berjudul “Lyora: Penantian Buah Hati” di salah satu bioskop di jalan Basuki Rahmat (Basra) kabupaten setempat.

Nobar film yang mengangkat kisah nyata dari Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Indonesia Meutya Hafid dan suaminya, Noer Fajrieansyah ini bukan hanya sekedar hiburan, melainkan sebuah refleksi mendalam tentang makna kesabaran dan keikhlasan.

“Film ini menjadi salah satu sarana yang efektif untuk menunjukkan bagaimana sebuah jalan akan selalu terbuka bagi mereka yang sabar dan ikhlas," ungkap M Abdul Rohman, Sekertaris Umum (Sekum) KAHMI Tuban, Sabtu (16/8/2025).

Menurutnya, film ini sengaja dipilih karena mengangkat nilai-nilai perjuangan, keteguhan hati, dan keyakinan bahwa setiap kesabaran pasti akan membuahkan hasil.

"Kami ingin mengajak teman-teman untuk merenungkan bahwa dalam setiap proses kehilangan, kesabaran itu salah satu kunci. Kita harus mengedepankan kesabaran dalam setiap langkah kehidupan dan perjuangan organisasi,” tegasnya.

Nobar bersama keluarga himpunan pada Kamis, (14/8/2024) ini menyita perhatian para kader dan alumni hingga akhir. Dimana, dalam suasana yang hening dan penuh konsentrasi, mereka menyaksikan setiap adegan dengan serius.

Momen ini menjadi bukti bahwa film dapat menjadi alat yang kuat untuk menyampaikan pesan moral dan mendalam, jauh melampaui sekadar hiburan. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum HMI Cabang Tuban, Agus Siswanto.

Ia menjelaskan film ini mampu memberikan kisah inspiratif kuat tentang perjuangan panjang pasangan suami istri, Meutya Hafid dan Noer Fajrieansyah Ketum PB HMI periode 2010-2012, untuk memiliki keturunan. Mereka pun akhirnya menjalani program bayi tabung, dan sempat mengambil tiga kali keguguran dalam setahun.

“Kegagalan dan kehilangan tak membuat mereka pupus harapan. Akhirnya, perjuangannya berhasil untuk mendapatkan buah hati melalui bayi tabung,” ungkapnya.

Dari itu, Ketum HMI Tuban meminta agar para kader bisa mengambil pelajaran dari nilai-nilai perjuangan itu. Artinya, keberhasilan bersama itu tidak diukur dari sebuah materi tapi ada proses tentang kesabaran.

“Kita berharap generasi muda mampu memaknai arti kesabaran, perjuangan, dan kesetiaan, baik dalam hubungan pribadi maupun perjuangan hidup yang lebih luas,” terangnya.

Lebih lanjut, acara nobar bersama ini diakhiri dengan diskusi ringan antara kader dan pengurus HMI. Dimana, mereka saling berbagi pandangan dan pelajaran yang bisa dipetik dari film tersebut.