MEMANGGIL.CO - Suara sorak penonton bergema di dalam GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban. Terlihat, bola memantul keras di atas lapangan, berganti servis, smes, dan blok yang saling menekan.

Setiap poin yang tercipta, disambut dengan tepuk tangan riuh. Hal itu menjadi bukti bahwa semangat olahraga di Bumi Wali belum padam, justru sedang membara.

Sejak 1 hingga 11 Oktober 2025, GOR Rangga Jaya menjadi saksi adu gengsi 20 klub putra dan 14 klub putri dari berbagai daerah di Jawa Timur dalam Bupati Tuban Cup Bola Voli 2025.

Turnamen ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga panggung bagi atlet muda untuk menyalakan mimpi dan menunjukkan potensi terbaik mereka di kancah bola voli Jawa Timur.

Dengan total hadiah mencapai Rp75 juta, tensi pertandingan memanas sejak laga pembuka. Setiap klub tampil dengan semangat tinggi, membawa nama daerah dan kebanggaan masing-masing.

Sorak suporter yang memenuhi tribun menjadi bahan bakar tersendiri bagi para pemain yang berjuang di tengah lapangan.

Puncak kemeriahan terjadi pada Sabtu malam (11/10). Laga grand final mempertemukan Kartin Sport Tuban melawan Jati Putra Bojonegoro. Pertandingan berlangsung ketat dan penuh emosi.

Namun dukungan luar biasa dari penonton tuan rumah membuat semangat Kartin Sport semakin menggelora.

Setiap smes keras dari pemain Tuban seolah menjawab teriakan dukungan dari tribun, hingga akhirnya mereka menutup laga dengan kemenangan gemilang. Kartin Sport Tuban resmi keluar sebagai juara pertama sektor putra.

Sementara di sektor putri, SMAN 1 Bancar tampil tak kalah mengesankan. Dengan permainan yang rapi dan penuh determinasi, mereka berhasil menundukkan Vock Kesamben, sekaligus mempersembahkan kebanggaan bagi sekolah dan daerah asalnya.

Di balik gemuruh sorak dan semangat para atlet, ada kerja keras panitia dan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Yusuf, ketua pelaksana kegiatan, menyebut bahwa turnamen ini tak akan berjalan sukses tanpa sinergi antara PBVSI Kabupaten Tuban, masyarakat, dan Pemerintah Daerah.

"Kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat Tuban yang telah menjaga ketertiban dan kelancaran selama pelaksanaan turnamen ini,” ujar Yusuf.

Sementara itu, Kepala Disbudporapar Kabupaten Tuban, Mohammad Emawan Putra, menegaskan bahwa Bupati Tuban Cup 2025 bukan hanya ajang olahraga semata. Turnamen ini menjadi ruang kebersamaan dan simbol semangat sportivitas yang menyatukan masyarakat.

"Bupati Tuban Cup 2025 diharapkan menjadi momentum kebersamaan seluruh masyarakat Tuban serta melahirkan atlet-atlet berprestasi yang mampu mengharumkan nama daerah di tingkat regional maupun nasional,” tuturnya.

Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, disebut terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pengembangan olahraga di daerah. Di bawah kepemimpinannya, olahraga tidak hanya dipandang sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana pembinaan karakter, disiplin, dan semangat muda.

Kini, setelah gemuruh peluit terakhir di GOR Rangga Jaya mereda, semangat itu tak berhenti di sana.

Bupati Tuban Cup 2025 masih akan bergulir hingga akhir November untuk cabang olahraga lainnya.

Tuban kembali hidup dalam denyut kompetisi, dalam semangat yang tumbuh dari lapangan-lapangan sederhana hingga panggung kehormatan para juara.

Bupati Tuban Cup 2025 menjadi lebih dari sekadar turnamen. Ia adalah simbol kebangkitan olahraga daerah, di mana setiap smes, servis, dan sorakan menjadi bukti bahwa Tuban siap kembali bersinar di dunia olahraga Jawa Timur dan nasional.