MEMANGGIL.CO - Tradisi dan kepercayaan masyarakat Jawa kembali menjadi sorotan di tengah maraknya minat generasi muda pada budaya lokal. Salah satunya adalah ajaran dalam Primbon Betaljemur Adammakna, kitab kuno yang dipercaya memuat ilmu tatanan hidup, watak manusia, hingga perhitungan hari baik, (2/11/25).

Primbon ini merupakan kitab warisan budaya Jawa yang berisi tuntunan spiritual, etika hidup, dan pengetahuan kosmologi tradisional. Masyarakat Jawa menggunakan primbon sebagai panduan dalam menentukan sikap, memilih hari baik, dan memahami watak manusia berdasarkan waktu kelahirannya.

Watak Menurut Hari (Dina)

Hari Kutipan Primbon Arti / Makna

1. Ahad / Akad “Becik, samudana, kalayu ela-elu” Baik hati, suka memaklumi, namun kadang mudah terbawa suasana

2. Senin “Semua barang patrape” Tenang, tutur halus, dan penuh pertimbangan

3. Selasa “Sujana tan andelan, butarepan” Cerdas namun kadang kurang percaya diri dan mudah tersinggung

4. Rabu “Sembada, sebarang patut, rada sembrana” Pandai, serba bisa, tetapi kadang ceroboh

5. Kamis “Ahli surasa, mada, ngalem, lumuh kungkulan” Peka rasa, suka dipuji, dan ingin selalu unggul

6. Jumat “Semuci-suci kudu-kudu resik” Berperilaku bersih lahir batin, religius

7. Sabtu “Srakah barang karepe lan sumbung” Ambisi besar namun kadang angkuh

Watak Menurut Pasaran Jawa

Pasaran Kutipan Primbon Arti / Makna

1. Kliwon “Micara bisa nganggit basa, niteni ala becik” Pandai berbicara, bijaksana

2. Legi “Sugih, lega karepe, bujakramane pradhah” Rezeki luas, tetapi kadang boros

3. Paing “Melikan sebarang, dhemen pradhah” Aktif, suka tantangan, namun emosional

4. Pon “Pamer dunyane, dhiri, ngutuh” Mandiri, suka menunjukkan kemampuan

5. Wage “Kenceng wicarane, kakon aten” Tegas, kritis, kadang keras dalam berbicara

Watak Menurut Bulan Jawa (Sasi)

Sasi Kutipan Primbon Arti / Makna

1. Sura “Hera–heru akeh bilahine teka” Banyak ujian, harus hati-hati

2. Sapar “Becike samdya” Baik, penuh usaha

3. Rabi’ul Awal “Apesan, geringan, kepaten” Rentan sakit, banyak ujian

4. Rabi’ul Akhir “Slamet samubarang gawe” Lancar dalam usaha

5. Jumadil Awal “Geringan genti-genti” Mudah sakit namun cepat pulih

6. Jumadil Akhir “Oleh rakhmating wong tuwa” Banyak keberkahan dari orang tua

7. Rejeb “Akeh prakara” Banyak urusan besar dalam hidup

8. Ruwah “Rahayu slamet…” Banyak berkah, keselamatan

9. Pasa / Ramadan “Oleh salaka lan rijeki” Datang rezeki dan keberuntungan

10. Syawal “Akeh sedya ala” Banyak cobaan, butuh waspada

11. Dzulqa'dah “Kinasihan sadulur” Banyak disayang keluarga

12. Dzulhijjah “Utama wedi tur slamet” Dihormati, mendapat perlindungan.

Menurut para budayawan, ajaran ini bukan untuk menentukan nasib mutlak, tetapi alat refleksi diri agar seseorang dapat memahami kepribadian dan memperbaiki kekurangan.