Sidoarjo, MEMANGGIL.CO — Dunia tinju amatir di Kabupaten Sidoarjo kembali bergairah. Untuk pertama kalinya, Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pertina) Sidoarjo menggelar Fun Fight Boxing di BUMDes Sumber Awong, Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo, Minggu (16/11/2025).
Ajang perdana ini langsung mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat dan komunitas tinju amatir.
Total 84 atlet dari berbagai daerah mengikuti pertandingan. Tidak hanya dari Sidoarjo, peserta juga datang dari Surabaya, Malang, Jember, Gresik, hingga Jombang.
Pendaftaran yang dibuka secara daring selama tiga hari langsung penuh, menandakan tingginya minat masyarakat terhadap olahraga tinju.
Ketua Pengcab Pertina Sidoarjo, H. Choirul Hidayat atau Abah Dayat, mengaku bangga melihat tingginya antusiasme peserta.
“Antusiasme yang ikut acara ini sangat tinggi. Baru tiga hari dibuka pendaftarannya sudah ada 84 atlet tinju amatir yang ikut,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa Fun Fight Boxing digelar untuk menjaring bibit-bibit atlet tinju potensial. Hingga kini, Sidoarjo masih kekurangan atlet. Bahkan pada Porprov Jatim di Malang sebelumnya, Pertina Sidoarjo hanya bisa mengirimkan 9 atlet.
“Kami ingin arena seperti ini mampu mencetak lebih banyak atlet tinju Sidoarjo, agar ke depan tidak lagi kekurangan atlet seperti saat Porprov Malang,” tambahnya.
Abah Dayat menegaskan bahwa ajang Fun Fight Boxing tidak akan berhenti pada edisi perdana ini. Pertina Sidoarjo berkomitmen menjadikannya event tahunan demi keberlanjutan pembinaan atlet.
Setelah gelaran ini, pihaknya juga akan mengumpulkan seluruh pemilik klub, sasana, dan camp tinju di Sidoarjo dalam forum komunikasi bersama.
“Kita akan kumpulkan para anggota klub, sasana, dan camp untuk mendata seluruh atlet demi kemajuan olahraga tinju amatir di Sidoarjo,” jelasnya.
Ia berharap koordinasi terarah tersebut menjadi fondasi kuat pembinaan atlet sejak usia dini.
Ketua KONI Sidoarjo, Imam Mukri Affandi, yang hadir langsung dalam acara itu, memberikan apresiasi tinggi terhadap gelaran Fun Fight Boxing. Menurutnya, kegiatan ini memiliki peran penting dalam regenerasi dan pemetaan atlet tinju amatir di daerah.
“Kegiatan ini menjadi sarana strategis bagi Pertina untuk mencetak bibit-bibit petinju potensial di Sidoarjo,” katanya.
Melihat antusiasme tinggi masyarakat, Imam Mukri menilai Fun Fight Boxing adalah momentum tepat untuk mempersiapkan atlet menghadapi kompetisi resmi, mulai dari Porkab hingga Porprov Jatim 2027.
Selain mendukung pembinaan, Imam Mukri juga menilai ajang ini memberikan ruang positif bagi anak-anak muda di Sidoarjo. Tinju menjadi wadah alternatif untuk menyalurkan energi dan menghindari potensi kenakalan remaja.
“Anak-anak muda bisa mengaktualisasikan diri di ring tinju daripada tawuran di luar. Dari sini mereka bisa menunjukkan potensi diri dan meraih prestasi,” ujarnya.
Ia berharap gelaran ini menjadi titik awal kebangkitan tinju amatir di Sidoarjo.
“Harapan kami, olahraga tinju di Sidoarjo bisa hidup, semarak, dan Sidoarjo tetap menjadi gudang atlet dari tingkat lokal, regional, nasional hingga internasional,” pungkasnya.