Cepu, MEMANGGIL.CO - Bencana tanah longsor kembali melanda kawasan Nglajo, Kelurahan Cepu, Kecamatan Cepu. Pemerintah dan aparat setempat mendirikan posko darurat untuk menampung warga terdampak setelah rangkaian longsor sejak 8 hingga 14 November 2025 merusak total sedikitnya 15 rumah.

Kapolsek Cepu, AKP Edi Santosa, mengatakan posko didirikan sebagai langkah cepat untuk melindungi warga yang rumahnya mengalami kerusakan parah.

“Longsor terjadi di Kampung Nglajo RT 04/RW 08, terutama di sekitar aliran Anakan Sungai Nglebok hingga Anakan Sungai Nglajo. Ada sekitar tujuh rumah yang rusak berat, sisanya rusak ringan, total kurang lebih 15 rumah. Posko ini kami siapkan bagi warga yang ingin mengungsi. Tempat tidur darurat juga sudah tersedia,” ujarnya.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora yang melakukan asesmen menyebut longsor pertama terjadi pada 8 November 2025, disusul longsor susulan pada 14 November pukul 18.30 WIB.

“Dari pendataan, longsor awal berdampak pada 14 rumah. Longsor susulan menyebabkan enam rumah rusak berat, sembilan rusak ringan, dan satu rusak sedang,” jelas anggota TRC BPBD Blora, Agung Triyono.

Ia menambahkan bahwa BPBD bersama Polsek Cepu masih melakukan pendataan, pemantauan, dan koordinasi lanjutan.

“Polsek telah memasang tenda darurat, sementara warga bergotong royong menutup tanah yang terbuka dan membuat akses evakuasi,” katanya.

Sementara itu, Ketua RT 04/RW 08, Sugiyanto, meminta perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Blora atas kondisi warganya.

Ia menilai kerusakan diperparah oleh pekerjaan normalisasi Anakan Bengawan Solo oleh Pemerintah Provinsi pada 2023 yang tidak disertai konstruksi penahan tebing.

“Akibat pengerukan tanpa bangunan pendukung, saat musim hujan tanah ambles hingga 70 cm–1 meter. Kami tidak sedang mencari alasan, kami mencari solusi. Mohon perhatian dan tindakan nyata dari pemerintah Kabupaten Blora,” tegasnya.

Warga berharap pemerintah segera melakukan penanganan struktural untuk mencegah longsor susulan dan memberikan bantuan perbaikan bagi rumah-rumah yang rusak.