Rembang, MEMANGGIL.CO- Kondisi bayi laki-laki yang ditemukan dalam kantong plastik merah di pesisir Pantai Desa Pandean, Rembang, perlahan menunjukkan perkembangan positif. Sejak pertama kali dibawa ke RSUD Rembang, tim medis terus memberikan perawatan intensif untuk menjaga kondisi si kecil tetap stabil.
Saat memantau langsung kondisinya di Ruang Neoristi RSUD Rembang, Selasa (17/11/2025), bayi itu tampak berada di dalam inkubator. Tubuh mungilnya terhubung dengan sejumlah kabel dan selang medis yang memantau detak jantung, pernapasan, hingga suhu tubuhnya. Terlihat pula ia mengalami molding atau caput succedaneum, pembengkakan pada kulit kepala yang umum terjadi akibat tekanan saat proses persalinan.
Direktur RSUD Rembang, dr. Samsul Anwar, menjelaskan bahwa kondisi bayi maupun perempuan yang diduga sebagai ibunya kini berangsur membaik. Meski begitu, bayi masih membutuhkan sejumlah perawatan tambahan karena beberapa kondisi awal saat ditemukan.
“Untuk bayinya masih perlu perawatan beberapa hari lagi, karena tali pusatnya saat lahir tidak diikat dan langsung dipotong saja. Untuk pembengkakan di kepala itu karena saat lahir ibunya terlalu lama mengejan, dan itu tidak apa-apa, bisa hilang,” terang dr. Samsul.
Sementara itu, perempuan yang diduga sebagai ibu bayi tersebut dirawat di ruang berbeda. Kondisinya disebut sedang membaik dan dalam waktu dekat akan diizinkan pulang. “Untuk ibunya, kemungkinan besok sudah boleh pulang. Hari ini atau besok juga dijadwalkan menjalani kuret,” tambahnya.
Diketahui sebelumnya, bayi laki-laki itu ditemukan oleh seorang pemancing pada Sabtu malam (15/11/2025). Ia ditemukan dalam kantong plastik merah yang tersangkut di pesisir Pantai Pandean, sebelum akhirnya diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit.
Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut. Sejumlah saksi telah diperiksa untuk mengungkap motif dan memastikan siapa yang bertanggung jawab dalam pembuangan bayi tersebut.