Blora, MEMANGGIL.CO - Ratusan alat dan mesin pertanian (alsintan) resmi diserahkan kepada para petani di Kabupaten Blora oleh Kementerian Pertanian RI bekerja sama dengan Anggota DPR RI Firman Soebagyo.
Penyerahan berlangsung di halaman Balai Benih DP4 Blora, Kamis (27/11/2025), dan disambut antusias oleh kelompok tani.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Blora, H. Arief Rohman, serta Sekretaris Dinas P4 Blora, Lilik Setyawan. Total penerima meliputi 1 KWT, 1 Gapoktan, dan 37 Poktan di berbagai wilayah.
Dukungan Kementan Jadi Penyemangat Baru Petani
Sekretaris Dinas P4 Blora, Lilik Setyawan, menyampaikan apresiasinya atas dukungan Kementerian Pertanian dan Firman Soebagyo yang dinilai konsisten memperhatikan kebutuhan sektor pertanian Blora.
Ia menyebut bantuan ini sebagai stimulan penting untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas petani.
Adapun alsintan yang disalurkan terdiri dari:
- Traktor roda dua: 7 unit
- Traktor roda dua rotary: 2 unit
- Traktor roda empat: 3 unit
- Rice transplanter: 4 unit
- Pompa air: 38 unit
- Hand sprayer: 135 unit
- Combine harvester: 1 unit
- Paket P2B (Pekarangan Pangan Bergizi): 30 paket
- Paket bioflok lele: 2 paket
“Bantuan ini stimulan bagi petani. Matur nuwun sanget atas perhatian dan dukungan yang diberikan,” ujar Lilik.
Ia juga menegaskan bahwa Blora memiliki potensi besar dalam sektor pangan. Meski dikenal sebagai wilayah kering, produksi padi Blora mencapai 660 ribu ton per tahun, menempatkannya di urutan ke-6 se-Jawa Tengah.
“Dari total produksi itu, hanya sekitar 30 persen dikonsumsi masyarakat Blora. Selebihnya dikirim ke luar daerah hingga luar pulau,” jelasnya.
Firman Soebagyo menekankan bahwa hadirnya alsintan ini bertujuan meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja petani Blora.
Ia menyebut rice transplanter sebagai salah satu alat yang paling dibutuhkan untuk mempermudah proses tanam.
“Transplanter ini sangat penting karena banyak petani kesulitan saat menanam. Kami berharap alat-alat ini mampu mempercepat pola tanam,” ungkapnya.
Firman juga berpesan agar alsintan dimanfaatkan dengan penuh tanggung jawab.
“Penerima tidak boleh menjualbelikan atau menyewakan kepada pihak lain. Ini amanah dari negara,” tegasnya.
Menurutnya, biaya produksi pertanian masih banyak terserap pada tahap pengolahan lahan, penanaman, dan panen.
Karena itu, ia bersama Pemkab Blora tengah merancang konsep pertanian terintegrasi dari hulu, termasuk pompanisasi dan perbaikan jaringan irigasi.
Bupati Blora yang akrab disapa Gus Arief, menyampaikan terima kasih kepada Firman Soebagyo dan Kementerian Pertanian atas dukungan yang terus mengalir bagi petani Blora.
“Pak Firman sangat concern terhadap pertanian. Atas nama Pemkab dan masyarakat Blora, kami mengucapkan terima kasih,” ujarnya.
Gus Arief berharap Blora dapat tampil sebagai daerah yang berkontribusi nyata dalam ketahanan pangan nasional.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan sinergi dengan DPR dan semua pihak. Kalau petani maju dan makmur, insyaallah masyarakat Blora juga sejahtera,” tegasnya.
Gus Arief juga berpesan agar bantuan alsintan dimanfaatkan secara optimal, bahkan jika memungkinkan dikembangkan lebih lanjut.
Ia meminta penyuluh pertanian terus hadir memberikan pendampingan dan inovasi untuk kelompok tani.
Salah satu penerima bantuan, Muhammad Rofiq dari Poktan Srikaton Mulyo, Sambonganyar, Ngawen, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan traktor roda empat yang diterima kelompoknya.
“Maturnuwun sanget. Traktor ini sangat bermanfaat untuk pengolahan lahan padi dan tembakau. Wilayah kami potensinya besar, dan alat ini sangat membantu,” ujarnya.