Surabaya, MEMANGGIL.CO  – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengajak seluruh anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Jawa Timur untuk memperkuat komitmen dan soliditas melalui gerakan "Korpri Siaga". 

Kesiapsiagaan ini ditekankan Khofifah sebagai kunci agar Aparatur Sipil Negara (ASN) mampu adaptif menghadapi dinamika perubahan, mulai dari tingkat lokal, regional, hingga global.

Seruan tersebut disampaikan Gubernur Khofifah saat memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 Korpri di Halaman Kantor Negara Grahadi, Surabaya, Senin, 1 Desember 2025.

Dalam sambutannya , Gubernur Khofifah mengingkapkan delapan tekad utama yang harus dipegang teguh oleh ASN Jatim. Salah satu fokus utama yang disorot adalah upaya mitigasi bencana hidrometeorologi dan pelestarian lingkungan hidup, yang saat ini mulai memberikan dampak ekonomi signifikan bagi daerah.

Khofifah menekankan bahwa Korpri harus menjadi rumah besar yang kokoh bagi seluruh ASN, menjunjung tinggi persatuan, persaudaraan, dan setia pada Pancasila, UUD 1945, serta NKRI.

“Jadikan Korpri sebagai rumah besar seluruh ASN, rumah besar yang menjadikan kita berada di dalamnya baiti jannati karena ada kesejukan, kedamaian, dan kekompakan,” tandas Khofifah.

Selain itu, Gubernur secara tegas meminta ASN menjunjung tinggi integritas. Beliau mengingatkan agar ASN menjadi teladan moral dengan menanamkan nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab.

“Tanamkan nilai-nilai kejujuran kedisiplinan dan tanggung jawab. Hindari segala bentuk penyimpangan untuk bisa mewujudkan birokrasi yang bersih dan berwibawa. Intinya, jangan sampai korupsi dari hulu sampai hilir,” tukas mantan Menteri Sosial itu.

Dalam konteks penyesuaian terhadap dinamika global, Khofifah menyinggung pentingnya ASN siaga bencana dan bergotong-royong dalam mitigasi strategis, khususnya terkait bencana ekologi. Gubernur mengungkapkan bahwa upaya Pemprov Jatim dalam menjaga lingkungan hidup, seperti penanaman dan festival mangrove, telah membuka peluang investasi baru yang menjanjikan.

Sate Pak Rizki

“Kami melangkah ke depan bagaimana melakukan mitigasi-mitigasi strategis. Salah satu yang terukur, kami menanam mangrove sampai kemudian kita festival-kan,” ungkapnya.

Khofifah menyebutkan, di luar dugaan, upaya konservasi ini membawa berkah berupa carbon trading dan carbon credit. 

"Minggu lalu di Singapura, ada investor yang sudah menanamkan uangnya, sudah ada di Jawa Timur. Mereka tertarik untuk melakukan investasi pada carbon trading dan nilainya sudah di atas satu triliun rupiah,” beber Khofifah.

Gubernur juga menargetkan peningkatan pendapatan negara dan daerah, perbaikan tata kelola belanja publik, serta mencegah kebocoran anggaran untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Jatim menuju 8 persen.

Seiring dengan upaya peningkatan ekonomi, Khofifah menekankan sinergi untuk penurunan kemiskinan di Jawa Timur menuju 2 persen.

Khofifah menutup sambutannya dengan menyampaikan apresiasi atas capaian Pemprov Jatim yang terdepan di antara provinsi lain, termasuk pengakuan satu-satunya Rumah Sakit Daerah di Indonesia sebagai World Hospital (RSUD Dr. Soetomo) dan keberadaan lima SMA Negeri asal Jatim yang termasuk dalam 11 SMA terbaik di Indonesia untuk menyiapkan pemimpin masa depan.

"Saya mengajak seluruh anggota Korpri untuk terus berinovasi, memperkuat profesionalisme, dan bekerja sepenuh hati demi kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara,"  pungkas Khofifah.