Surabaya, MEMANGGIL.CO – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) segera meluncurkan respons komprehensif terhadap bencana banjir yang melanda wilayah Aceh dan Sumatera. 

Bantuan yang diulurkan tidak hanya berfokus pada kebutuhan dasar, tetapi juga mencakup dukungan pendidikan dan psikologis, menegaskan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam menangani isu sosial kemasyarakatan.

Rektor Unesa, Nurhasan, mengungkapkan, partisipasi aktif Unesa dalam penanggulangan bencana adalah prioritas utama.

“Saling membantu dan gerak cepat dalam penanggulangan bencana saat ini sangat dibutuhkan oleh para korban,” kata Nurhasan, Jumat, 5 Desember 2025.

Nurhasan memastikan seluruh bantuan akan disalurkan secara merata dan transparan untuk menjamin dukungan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan korban.

Sebagai wujud nyata kepedulian, Unesa memberikan paket bantuan pendidikan yang substansial bagi mahasiswa yang terdampak. Bantuan ini mencakup:

• Keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) hingga semester 8.

• Bantuan living cost atau biaya hidup selama satu semester.

• Penyediaan fasilitas pembelajaran yang memadai.

Sate Pak Rizki

Selain dukungan finansial dan akademik, Unesa juga akan menerjunkan tim relawan khusus yang diproyeksikan untuk memberikan bantuan langsung serta pendampingan psikologis (trauma healing) kepada korban.

“Penerjunan relawan akan dilaksanakan serentak dan merata di seluruh daerah terdampak banjir di Aceh dan Sumatera pada 10 Desember 2025,” tandas  Cak Hasan.

Cak Hasan juga membeberkan, Tim relawan ini terdiri dari personel Satuan Mitigasi Crisis Center (SMCC) Unesa, serta tim dosen dan mahasiswa dari Fakultas Psikologi (FPsi) dan Fakultas Kedokteran (FK). Mereka telah dilatih secara profesional untuk menangani situasi krisis dengan pendekatan empati, memastikan penanganan korban, terutama trauma pasca-bencana, berjalan tepat sasaran.

Seiring dengan kehadiran relawan, Unesa juga akan menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok siap pakai. Distribusi ini mencakup makanan, air minum, pakaian, dan perlengkapan sanitasi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan mendesak korban di lokasi bencana.

Lebih lanjut, sambung Cak Hasan,  Unesa menjadwalkan agenda spiritual dan solidaritas, yakni  doa bersama dan lelang amal untuk para korban bencana Aceh dan Sumatera pada Senin, 8 Desember 2025. 

Menurutnya, Doa bersama ini menjadi momentum spiritual bagi seluruh civitas akademika, sementara lelang amal bertujuan menggalang dana tambahan yang vital untuk pemenuhan kebutuhan para korban.

"Unesa terus memantau dan mengevaluasi dampak bantuan ini demi memastikan keberlanjutan proses pemulihan masyarakat terdampak," pungkas Cak Hasan.