MEMANGGIL.CO - Kuliner soto itu lazimnya, yang dinikmati adalah kuah dan tentu saja isinya. Tetapi, tidak dengan soto Mbah Gowak, yang ada di Kecamatan Blora Kota.
Selain kuahnya yang nyess dan ngangeni dan juga daging ayam kampung serta aroma bumbu rempahnya yang menyengat, ada satu lagi soto yang berbeda. Yaitu ada potongan kecil-kecil sebesar dadu warna cokelat muda. Rupanya itu adalah ketela yang dipotong kecil-kecil.
Jadi potongan kecil-kecil itulah yang ditaburkan ke satu mangkuk soto Mbah Gowak. Jadi, ketika mencecap kuah berikut daging ayam kampung, potongan getuk itu, dikunyah sehingga berbunyi kletuk, kletuk.
"Suegerrr, kuah dan ayam kampung berikut kletuk-kletuk menggigit potongan getuk itu. Nikmat," tegas Tri Ari Kusumawati pada Memanggil.co, Selasa (27/06/2023).
Kader Partai Golkar yang kini tengah bertarung memperebutkan kursi DPRD Blora dari Dapil I (Kota Blora, Jepon, Jiken, Bogorejo) ini, menjadi salah satu penghobi kuliner khas lokal Blora.
Menurutnya, sebagai warga Kecamatan Jiken yang lahir dan besar di Blora, dirinya sangat dan berambisi mengangkat citra kuliner Blora di kancah yang lebih tinggi.
"Saya ini Wong Bloro asli. Kalau kemudian saya suka kuliner Blora itu hal yang sangat rasional. Karenanya, marilah sebagai putra-putri Blora untuk bersama-sama mengangkat potensi yang ada di kabupaten ini," tandasnya.
Mbak Tri Ari, demikian panggilannya, salah satu kuliner khas Blora adalah soto Kletuk Mbah Gowak.
Soto bening yang kini sudah temurun dua generasi ini, diharapkan jadi salah satu ikon Kota Blora. Karena, selama ini kalau orang menyebut kuliner soto, pastinya yang diuntungkan adalah daerah lain.
Padahal, Blora sebagai salah satu penghasil berbagai macam kuliner, harus perlu didukung dan ditingkatkan promosinya.
"Kalau tidak orang Blora sendiri yang mendukung promosinya, siapa lagi. Ayo ramaikan dan cintai kuliner Blora," tandasnya.
Sebagai catatan soto klethuk Mbah Gowak, sudah berdiri sejak 1956 tahun silam. Soto ini terletak di Jalan Gunung Lawu, Tempelan Kota Blora.
Proses regenerasi yang lumayan panjang ini, menciptakan masakan soto kletuk yang punya ciri khas. Seperti kaldu ayam, rempah-rempah, dan juga aroma dari kuahnya, serta gigitan berbunyi kletuk-kletuk.
"Bikin sensasi dan ngangeni," tandas Mbak Tri Ari.