MEMANGGIL.CO - Erdila Indriani yang kini genap berusia 40 tahun dan menduduki posisi sebagai Direktur Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu, merupakan satu-satunya perempuan dan termuda dalam sejarah pejabat direktur di perguruan tinggi ikatan dinas di bawah Kementrian ESDM ini.
Sebelum menjabat direktur mulai 9 Agustus 2022 lalu, Erdila adalah dosen di PEM Akamigas. Ia juga pernah mendapat tugas tambahan sebagai Ketua Program Studi Teknik Produksi Minyak dan Gas. Selanjutnya diangkat menjadi Wakil Direktur I PEM Akamigas yang menangani bidang akademik.
Kepada Memanggil.co, Erdila mengaku bercita-cita ingin mewujudkan PEM Akamigas yang mandiri dan berdaya saing di industri migas dunia.
Sebagai Direktur PEM Akamigas yang telah diambil sumpahnya sejak 9 Agustus 2022 lalu, hal utama yang ingin dilakukan Erdila adalah melanjutkan program yang sudah baik pada kepemimpinan sebelumnya.
Selain itu, menyatukan persepsi tujuan, menegaskan integrity atau loyalitas korps PEM dan semangat efisien dan transparansi, ujar perempuan kelahiran Cirebon, 14 Juni 1983 ini.
Dikenal Dosen yang Cakap EBT
Erdila yang berhasil menyelesaikan kuliah Teknik Perminyakan Strata 2 dan Strata 3 melalui Institut Teknologi Bandung (ITB) ini, dikenal sebagai dosen yang memiliki literasi yang cakap energi baru terbarukan (EBT) dan pengembangan daerah.Secara keilmuan linier, saya terkait dengan migas konvensional. Namun dengan kebijakan energi baru baik dari Kementerian ESDM maupun global, mau tidak mau kita harus menyiapkan sumber daya manusia terkait bidang EBT," paparnya.
Mau tidak mau, lanjut Erdila, harus beralih dari migas konvensional ke EBT walaupun memang sepenuhnya migas tidak hilang.
"Namun tetap ada bauran yang lebih banyak di luar migas konvensional, imbuhnya.
Mendukung Gagasan Cepu Raya
Ia berharap penerapan EBT bisa dimanfaatkan di Kabupaten Blora. Selain itu, diakuinya sangat mendukung dengan gagasan Pemerintah Kabupaten Blora untuk menjadikan Cepu menjadi kawasan Cepu Raya.Saya sangat setuju dan sangat mendukung gagasan Pemkab, karena PEM Akamigas berada di Cepu dan Kabupaten Blora," kata Erdila.
Terkait dengan EBT, diakuinya PEM Akamigas selalu men-support, baik dalam hal keilmuan, kajian maupun sumberdaya.
"Hal ini untuk membantu program Pemkab Blora yang akan merubah Kecamatan Cepu menjadi kawasan Cepu Raya, pungkasnya.