MEMANGGIL.CO - Belakangan ini Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dihebohkan munculnya list sumbangan dari masyarakat hingga ratusan juta rupiah, dalam rangka menyambut perayaan HUT RI ke-78. List tersebut beredar luas di media sosial hingga jadi viral.

Memanggil.co yang mengetahui adanya list tersebut sempat dihubungi dan diminta beberapa pejabat pemerintah untuk tidak turut mengabarkan kaitan kejadian fakta itu.

"Dibantu nggih, biar nggak rame. Matursuwun nggih," ujar salah satu pejabat di Blora kepada media ini, ditulis Minggu (06/08/2023).

Sengaja media ini tidak menyebutkan nama dan identitas pejabat tersebut secara terang benderang. Pertimbangannya, supaya fakta itu sebatas menjadi pembelajaran saja dan tidak berbuntut panjang yang bersangkutan jadi kena teguran atau sanksi kepegawaian, bahkan sampai bredel jabatannya.

Juga atas dasar masukan berbagai pihak, berharap fakta tetap disampaikan fakta kepada masyarakat, supaya pejabat yang punya stempel dan tandatangan sakti tidak sembrono lagi dalam membuat, serta menetapkan kebijakan yang kurang tepat terhadap masyarakat.

Teladan Masyarakat Tingkat RW di Jepon

[caption id="attachment_6675" align="alignnone" width="700"] Lomba mural pitulasan tingkat nasional digelar di lingkungan Kelurahan RW 01, Kelurahan Jepon, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. (Memanggil.co/Ist)[/caption]

Jika ada pejabat pemerintah yang merasa membuat kebijakan sembrono kaitan menyambut HUT RI ke-78 dengan meminta sumbangan masyarakat, baiknya perlu mencontoh kegiatan warga di RW 01 Kelurahan Jepon, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora ini.

Dengan anggaran terbatas, warga setempat mengadakan lomba mural pitulasan tingkat nasional dengan cara mandiri alias swadaya masyarakat sendiri.

Kegiatan warga setempat ngena banget sebagai teladan berharga untuk pemerintah, yang beberapa waktu lalu list-nya diketahui usai minta sumbangan masyarakat hingga mendapat ratusan juta rupiah sempat beredar luas dan jadi viral.

Kali ini di RW kita mengadakan mural pitulasan dalam rangka HUT RI ke 78, dan kali ini adalah lomba yang pertama kita adakan, ujar panitia mural pitulasan, Setiawan Eko Andrianto kepada Memanggil.co, Sabtu (05/08/2023).

Menurut Andri, panggilannya, peserta lomba mural pitulasan di lingkungannya ini disebutnya lomba tingkat nasional. Karena, pesertanya dari berbagai daerah.

Ada yang dari Magelang, Karawang, Surabaya dan kota-kota besar lainnya, ucapnya, yang diketahui warga setempat juga ada yang ikut.

Andri mengungkapkan, lomba mural pitulasan di lingkungannya diikuti kurang lebih sebanyak 25 peserta. Adapun hadiahnya, diakuinya tidak dari sumbangan pemerintah.

Untuk pendanaan kita dari swadaya masyarakat sendiri. Sampai saat ini belum ada (sumbangan dari pemerintah kecamatan atau kabupaten), ungkapnya, yang diketahui syarat pendaftaran lomba mural pitulasan di lingkunganya dikenai biaya Rp 50 ribu.

Meski hadiahnya tak banyak, Andri berharap dengan adanya kegiatan lomba mural pitulasan ini, bisa menjadi wadah buat yang suka menggambar.

Ini sekaligus sebagai bentuk guyup rukun bareng sesama penggiat seni, katanya, yang juga menyebutkan lomba mural pitulasan di lingkungannya digelar dari Sabtu 05 Agustus hingga 07 Agustus 2023.

Terakhir Senin. Untuk hadiah total kita ada 5 juta, serta piagam dan sertifikat, imbuhnya.