MEMANGGIL.CO - Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Blora (Impara) kembali mengadakan iring-iringan barongan untuk wisudawan UIN Walisongo Semarang yang berasal dari Blora, Rabu (23/08/2023).

Ketua Umum Impara, Raihan Fatkhur Rahman Syah, mengatakan, iring-iringan wisudawan tersebut ialah sebagai bentuk rasa syukur atas diwisudanya putra dan putri daerah Blora.

"Kegiatan tersebut juga sebagai upaya untuk melestarikan kebudayaan Blora, yaitu barongan. Sebagai organisasi daerah, kami sadar bahwa kami mempunyai tugas untuk memperkenalkan budaya barongan Blora ke masyarakat luas," ucapnya.

[caption id="attachment_7944" align="alignnone" width="1920"] Impara dengan pembinaannya Munif (Memanggil.co/Impara)[/caption]

Raihan mengatakan, semua pemain dari barongan, genderuwo, pujangganong, dan jaranan berasal dari mahasiswa Blora yang tergabung dalam Impara UIN Walisongo Semarang. Sehingga, persiapan untuk iring-iringan wisudawan ini membutuhkan waktu kurang lebih 2 minggu.

"Iring-iringan itu sangat ramai dan meriah. Bahkan, barongan yang kami bawakan menjadi pusat perhatian. Tak jarang beberapa orang meminta foto bersama dengan beberapa pemain barongan," imbuhnya.

Salah satu wisudawan asal Kecamatan Kunduran, Silvia Anggita Sari, merasa bangga ketika anak Blora membawakan budaya daerah di kampus tercinta.

"Saya bangga, berkat adik-adik Impara, akhirnya seluruh mahasiswa UIN Walisongo Semarang beserta keluarga besarnya tahu budaya barongan Blora," ucap wisudawan gelar S.pd itu.

Diketahui, pada periode Agustus 2023, wisudawan UIN Walisongo Semarang yang berasal dari tanah Blora berjumlah 16 orang. Sementara, untuk memenuhi segala perlengkapan dan kelengkapan barongan, Impara dibantu oleh Komunitas perantau Blora atau biasa disebut Kopra.