MEMANGGIL.CO - KH R Asnawi merupakan ulama kharismatik dan penggerak Nahdlatul Ulama dari Kudus yang saat ini tengah diusulkan menjadi pahlawan nasional. Pemkab Kudus mendukung rencana baik tersebut.
Bupati Kudus Hartopo mengungkapkan, bahwa KH R Asnawi berjasa cukup besar tidak hanya di bidang dunia pendidikan. Juga berjasa dalam melawan penjajah semasa hidupnya.
"Meskipun tidak sampai mengangkat senjata karena mampu mengobarkan semangat para santri dalam mengusir penjajah dari negeri ini," ujar Hartopo, ditulis Sabtu (01/04/2023).
Pernyataan Bupati Kudus ini disampaikan seusai membuka seminar bertajuk 'Pahlawan Nasional Menyongsong Gelar Kepahlawanan KH R Asnawi Kudus' di aula Pondok Pesantren Al Asnawiyah Bendan Kudus.
Sebagai kepala daerah, Hartopo mengaku, ikut bangga ketika nantinya ada warga asli Kudus mendapatkan gelar pahlawan nasional.
Menurutnya persyaratan untuk mengusulkan tokoh kharismatik tersebut sebagai pahlawan nasional bisa dipenuhi. Karena punya integritas dan berjasa kepada negara serta merupakan warga negara Indonesia.
"Tentunya ada prosedur yang harus dilalui dalam pengajuan sebagai pahlawan nasional karena nantinya juga ada tim pengkaji dan memverifikasi. Untuk itu, bukti dan saksi harus disiapkan," ujarnya.
Pemkab Kudus Siap Mendukung
Bupati menambahkan Pemkab Kudus siap memberikan dukungan agar usulan tersebut bisa berhasil sesuai harapan. Apabila disetujui, Kudus mempunyai tokoh ulama besar.Sementara itu, M Hafid Asnawi yang merupakan perwakilan dari keluarga Kiai Haji R. Asnawi berharap usulan mendapatkan gelar pahlawan nasional tersebut terkabul.
"Atas nama keluarga berterima kasih atas usulan ini. Keluarga pernah ada keinginan melalui jalur mandiri, namun mengetahui persyaratannya cukup banyak, akhirnya tidak jadi. Ternyata dari Fraksi PKB yang dalam pertemuan ini dihadiri Sekretaris Fraksi PKB DPR RI Fathan Subchi mengusulkan beberapa nama kiai, termasuk Kiai R Asnawi," ujarnya.
Ketika usulan tersebut disetujui, kata dia, akan dijadikan sebagai pengingat, bukan untuk sekadar dibanggakan. Nantinya akan mengambil pelajaran dari perjuangan Kiai Asnawi yang begitu luar biasa.
"Walaupun tidak ada sejarah memegang senjata, tetapi ajarannya ke masyarakat menanamkan jiwa penentangan terhadap penjajah. Bahkan, berani mengharamkan berpakaian menyerupai penjajah Belanda," ujarnya.
Kalaupun tidak berhasil, lanjut Hafid, keluarga juga tidak kecewa karena beliau sudah menjadi pahlawan bagi umat Islam.
Silakan baca Berita dan Artikel lainnya di Google News