MEMANGGIL.CO - Partai Golkar Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menanggapi viralnya pemberitaan yang diunggah oleh salah satu media online di kota setempat. Isinya, tentang opini pribadi yang dibuat-buat dan diunggah sendiri tanpa tahapan semestinya.
Diduga pemberitaan itu ditulis oleh salah satu caleg gagal yang dengan sengaja karena depresi, kemudian berittikad buruk.
Menurut Ketua PK Partai Golkar Kecamatan Tunjungan, Widhy Setiyo Nugroho, pemberitaan itu bahkan disebutnya tidak benar alias hoaks dan bisa jadi fitnah yang beredar di mana-mana.
"Ya sangat menyayangkan, sebab tanpa ada konfirmasi atau wawancara terlebih dahulu dengan saya ataupun dengan teman-teman PD (Pengurus Daerah)," ucap Widhy, panggilannya pada tim Memanggil.co dalam sebuah kesempatan, Rabu (21/2/2024).
Maksud dan tujuannya caleg gagal itu disebut tidak jelas. Diduga yang bersangkutan mengalami depresi karena memperoleh suara yang tidak sesuai ekspektasi.
Widhy selaku yang namanya diseret-seret dalam pemberitaan yang dimaksud itu, diakui dirinya sempat terkejut.
"Saya terkejut pertama kali tahu ada berita tersebut. Saya langsung bergerak untuk mengumpulkan teman-teman PD, sehari setelah berita itu muncul dan teman-teman PD juga menyatakan hal yang sama, kaget dan heran karena tidak merasa dimintai keterangan ataupun wawancara, tapi kok bisa namanya dicatut dalam berita tersebut," ungkapnya.
Lebih lanjut, Widhy menyinggung profesi caleg gagal itu di balik layar. Apakah yang bersangkutan sebelumnya, adalah jurnalis sungguhan ataukah jurnalis abal-abal alias bodrek yang bermodal blog dikelola tanpa manajemen redaksi.
"Jurnalisnya itu siapa sebenere??? Ki jurnalis temenan opo abal - abal," tanyanya.
Perlu diketahui, kerja-kerja profesi jurnalistik diatur dalam Undang-Undang (UU) Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) yang tidak semestinya disalahgunakan sembarangan.
Termasuk apabila menjadi caleg atau nyaleg, alangkah baiknya menanggalkan profesi jurnalistik yang sebelumnya masih melekat.
Editor: Redaksi