MEMANGGIL.CO - Perolehan suara dua caleg DPRD Blora dari Partai Golkar pada pemilu 2024 di Dapil I (Kecamatan Blora, Jepon, Bogorejo, dan Jiken) selisih tipis. Yaitu caleg atasnama Singgih Heru Purnomo dengan caleg atasnama Ari Agus Untoro.

Kedua caleg tersebut satu di antaranya bakal menjadi anggota DPRD Blora periode 2024-2029, setelah caleg petahana atasnama Supardi alias Mbah Pardi disebut yang mendapatkan suara tertinggi di Dapil serupa.

Menurut Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Blora, Siswanto, penghitungan suara di tingkat kecamatan telah dimulai sejak beberapa hari lalu. Tak pelak, kantor-kantor kecamatan yang ada di Blora menjadi ramai dikunjungi banyak orang.

"Hampir semua kecamatan ramai dipadati masyarakat, saksi partai, bahkan para caleg untuk melihat secara langsung rekapitulasi penghitungan suara pemilu 2024. Terlebih juga di Dapil I," ujarnya pada tim Memanggil.co, ditulis Jumat (23/2/2024).

Siswanto belum membeberkan jumlah perolehan suara caleg dari Partai Golkar Blora di Dapil I lantaran masih tahap penghitungan petugas pemilu tingkat kecamatan. Hanya disebutkan, antara caleg Singgih dengan caleg Ari mendapatkan suara terpaut tidak jauh.

Dapil I Berpotensi Dapat 2 Kursi

[caption id="attachment_15664" align="aligncenter" width="2560"] Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Blora, Siswanto. (Memanggil.co/Ist)[/caption]

Oleh karena itu, Siswanto kemudian mengintruksikan kepada para kader, saksi untuk mengawal dan menjaga suara kedua caleg tersebut.

"Di Dapil I sangat berpotensi bahkan sesuai kalkulasi internal kami, yakin mendapatkan dua kursi walaupun selisih suaranya juga tidak jauh. Ini perlu pengawasan dan penjagaan ekstra," ungkapnya.

Siswanto mengaku, usai mengundang semua caleg di Dapil I untuk musyawarah bersama. Yaitu demi mengamankan suara yang akan menentukan tambahnya kursi Partai Golkar Blora.

"Insyaallah kursi kedua kami ini di Dapil I akan diperebutkan caleg kami yaitu Singgih Heru Purnomo, caleg nomor urut 4 dan Ari Agus Untoro, caleg nomer urut 8," katanya.

Dalam konteks ini, lanjut Siswanto, Partai Golkar Blora akan transparan.

"Bahkan kami akan menyerukan kepada Mas Singgih dan Mas Ari supaya mengirimkan personelnya untuk mengawasi, menjaga dan mengamankann suaranya masing-masing dalam penghitungan suara di kecamatan," ucapnya.

Lebih lanjut, Siswanto juga berucap mengirimkan kader atau saksi dari Partai Golkar Blora untuk turut melakukan upaya serupa seperti yang diserukan kepada kedua caleg tersebut.

"Jadi siapapun nanti yang suaranya terbanyak, baik Mas Singgih maupun Mas Ari, mereka lah yang menang dan akan duduk di DPRD Kabupaten Blora," pungkasnya.

Editor: Redaksi