MEMANGGIL.CO - Gunung Semeru terletak di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang mengalami erupsi pada Selasa, 7 Mei 2024. Tinggi kolom letusan teramati  sekitar 700 m di atas puncak gunung sekitar 4276 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Data dari @infomitigasi menyebutkan, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. Erupsi Gunung Semeru mulai terjadi pada Minggu 5 Mei hingga Selasa 7 Mei 2024 ini.

Sementara itu laporan dari magma.esdm menyebutkan, gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 100 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah utara dan barat laut.

Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah utara dan barat laut. Suhu udara sekitar 24-29°C. Terjadi 10 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 15-22 mm, dan lama gempa 73-126 detik. Kemudian terjadi 2 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 8 mm, dan lama gempa 38-50 detik.

Dan terjadi 2 kali Harmonik dengan amplitudo 12-16 mm, dan lama gempa 75-160 detik, serta terjadi 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 8 mm, S-P 16 detik dan lama gempa 43 detik.

Rekomendasi

  1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
  2. Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
  • Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.