MEMANGGIL.CO - Anggota DPRD Kabupaten Blora Dapil V (Kecamatan Tunjungan, Banjarejo, dan Ngawen), yang diwakili oleh Supriedi akhirnya ketemu langsung dengan Kepala DPUPR Kabupaten Blora, Nidzamudin Al Hudda.
Pertemuan tersebut membahas permasalahan proyek peningkatan jalan Adirejo - Sembongin - Karangtalun yang sempat mandek 2 minggu lebih, hingga menuai sorotan. Terungkap CV yang mengerjakan sebatas pinjaman.
Dihadapan awak media, Supriedi tidak tinggal diam dan langsung memberikan warning kepada pucuk pimpinan DPUPR Kabupaten Blora.
"Tulung ndang diberesi, nek ora ya mesti tak gawe urusan," ujarnya mewarning Huda, sapaan Plt Kepala DPUPR Kabupaten Blora, Rabu (25/9/2024).
Sebagai masyarakat sekaligus mewakili Anggota DPRD Kabupaten Blora yang kebetulan tinggalnya juga dekat dengan lokasi proyek bermasalah tersebut, Supriedi menyampaikan atensi secara khusus.
"Maksudte aku njaluk tulung elingno (yang mengerjakan proyek)," ucapnya.
Supriedi mengetahui, bahwa di lokasi proyek jalan yang dibangun tersebut, beberapa kali masyarakat di dapilnya terjatuh saat mengendarai kendaraan.
Selain itu, apabila tidak segera diselesaikan, maka jalan tersebut tidak akan segera bisa dilewati kendaraan.
Mendapatkan warning dari Supriedi ini, Huda menyatakan kesiapannya untuk mengontrol kondisi jalan tersebut, sudah sejauh mana progresnya dan seperti apa kondisinya sekarang.
"Siap tak kontrol," kata Huda, yang langsung ditimpali oleh Supriedi, bahwa jalan tersebut akan dikontrol.
Sejak permasalahan mencuat, Huda mengaku, pihaknya langsung meminta untuk dikerjakan kembali.
"Kemarin sudah langsung kembali dikerjakan, ini seminggu kedepan diselesaikan," ujarnya.
"Alhamdulillah langsung ditindaklanjuti," timpal Supriedi yang menyebut pertimbangan lainnya lagi, adalah mengingat cuaca sekarang ini mulai masuk musim hujan.
Perlu diketahui, proyek peningkatan jalan Adirejo - Sembongin - Karangtalun menelan anggaran hampir Rp 1 miliar, atau angka persisnya yaitu Rp 875 juta digarap oleh atas nama CV Tribhakti.
[ays_poll id=3]