MEMANGGIL.CO - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Blora memberikan bantuan kaki palsu kepada para penyandang disabilitas. Program ini merupakan upaya untuk membantu mereka mendapatkan alat bantu berjalan yang sesuai dengan kebutuhan.

Menurut Ketua Baznas Blora, H Sutaat, bahwa program ini dilaksanakan melalui kerja sama dengan organisasi Difabel Blora Mustika (DBM).

Ia mengatakan, proses pemberian bantuan kaki palsu ini tidak melalui seleksi seperti program bantuan lainnya. Sebab, tim Baznas bersama DBM langsung melakukan survei ke lapangan untuk mengidentifikasi para penerima manfaat.

"Kami bekerja sama dengan DBM yang berada di bekas SD Mlangsen. Jadi, kami tidak melakukan seleksi, melainkan survei langsung ke lapangan untuk memastikan penerima benar-benar membutuhkan bantuan tersebut," kata Sutaat saat ditemui di kantor Baznas Kabupaten Blora, ditulis Memanggil.co pada Sabtu (12/10/2024).

Proses pengajuan bantuan kaki palsu, sambungnya, dimulai dari surat pengajuan dari desa, dilengkapi dengan surat keterangan tidak mampu serta foto calon penerima. Namun, Sutaat mengakui bahwa proses pembuatan kaki palsu tidaklah sederhana.

"Prosesnya cukup rumit karena harus melakukan pengukuran. Kaki palsu ini harus diukur secara tepat, baik tinggi maupun ukuran kakinya, karena alat ini digunakan untuk bergerak, sehingga harus pas dengan kondisi penerima manfaat," jelasnya.

Ia menuturkan salah satu kendala utama dalam proses ini adalah kesulitan pertemuan antara pembuat kaki palsu dengan penerima manfaat. Pengukuran kaki palsu harus dilakukan secara langsung agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing penerima.

"Karena itu, pihak pembuat kaki palsu dari DBM harus bertemu langsung dengan penerima manfaat untuk melakukan pengukuran sebelum kaki palsu dibuat," tambahnya.

Sutaat juga menegaskan, program bantuan kaki palsu ini merupakan salah satu wujud komitmen Pemkab Blora dalam mendukung dan meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas.

Dijelaskan, Pemkab Blora secara aktif mendorong berbagai program inklusif, termasuk penyediaan bantuan bagi penyandang disabilitas agar mereka dapat lebih mandiri dan berdaya dalam kehidupan sehari-hari.

"Program ini mendapat dukungan penuh dari Pemkab Blora yang senantiasa berupaya menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi kaum disabilitas. Kami berharap bantuan ini bisa membantu mereka menjalani kehidupan yang lebih baik," tandasnya.