MEMANGGIL.CO  Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Rembang 2024 menjadi momen bersejarah dengan hadirnya Vivit Dinarini sebagai calon Bupati wanita pertama yang siap memimpin daerah ini. Langkah Vivit ini bukan sekadar ajang perebutan kekuasaan, tetapi juga wujud dari semangat emansipasi yang diwariskan oleh RA Kartini, pahlawan nasional yang makamnya berada di Rembang.

Vivit Dinarini, yang berusia 38 tahun, dikenal sebagai sosok berpendidikan tinggi dan tangguh. Ia adalah putri dari Atna Tukiman, tokoh terkemuka di Rembang yang memimpin Koperasi Bhina Raharja dan menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Kabupaten Rembang. Dengan latar belakang keluarga yang aktif dalam dunia koperasi dan politik, Vivit memiliki fondasi kuat dalam memahami dinamika sosial dan ekonomi di masyarakat.

Selain itu, Vivit memiliki pendidikan yang mendukung kiprahnya. Ia adalah lulusan sarjana farmasi dan apoteker, yang membuatnya tidak hanya paham di bidang kesehatan, tetapi juga mahir mengelola organisasi besar. Hal ini terbukti ketika ia menjabat sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Rembang periode 20192023, sebuah posisi yang menuntut kepemimpinan, dedikasi, dan kemampuan mengorganisir berbagai kegiatan olahraga.

Kehidupan pribadi Vivit juga kerap menjadi sorotan publik. Ia pernah menikah dengan Bayu Andriyanto, Wakil Bupati Rembang periode 20162021, namun pasangan ini telah berpisah. Meskipun demikian, Vivit tetap teguh melanjutkan kariernya di bidang politik dan sosial tanpa terpengaruh oleh dinamika kehidupan pribadinya.

Tinggal di Kelurahan Sidowayah, Rembang, Vivit dikenal sebagai figur yang dekat dengan masyarakat. Pencalonannya sebagai Bupati dinilai oleh banyak pihak sebagai simbol emansipasi perempuan yang relevan dengan identitas Rembang sebagai "Bumi Kartini". Semangat perjuangan Kartini untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender menjadi inspirasi bagi Vivit dalam perjalanan politiknya.

Pemilihan Vivit sebagai calon Bupati bukan hanya didasarkan pada kapasitasnya, tetapi juga pada simbolisme kuat yang ia bawa. Rembang, yang merupakan tempat peristirahatan terakhir Kartini, mendukung munculnya pemimpin perempuan yang diharapkan mampu membawa perubahan signifikan. Dukungan dari berbagai komunitas perempuan dan organisasi masyarakat mengalir deras dengan harapan bahwa Vivit dapat meneruskan cita-cita Kartini dalam bentuk nyata di era modern.

Jika terpilih, Vivit akan menjadi simbol kebangkitan perempuan dalam politik di Rembang, membawa semangat Kartini dalam setiap kebijakan yang ia ambil untuk kesejahteraan masyarakat. Dengan pengalaman, dedikasi, dan komitmennya, Vivit berpotensi membawa perubahan signifikan dalam kepemimpinan Kabupaten Rembang.

Pilkada Rembang 2024 ini menjadi ajang pembuktian bahwa perempuan memiliki peran penting tidak hanya dalam keluarga dan masyarakat, tetapi juga dalam menentukan arah kebijakan yang akan memajukan daerah. Vivit Dinarini siap mengukir sejarah baru di Rembang, membawa semangat Kartini ke panggung politik lokal, dan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam hal kepemimpinan perempuan.

Penulis: Alweebee

Editor: Anwar