MEMANGGIL.CO - Belasan pemilik mobil rental, ramai-ramai gruduk Polres Kendal. Kedatangan para pengusaha rental mobil ke Polres Kendal itu tak lain untuk melaporkan kasus dugaan penggelapan mobil rental yang dilakukan AY, warga Kecamatan Kaliwungu.

Salah seorang pemilik rental mobil, Hariyanti mengatakan, dari tujuh mobil yang disewakan melalui AY, dirinya kehilangan enam mobil. Ia menyebut awalnya mengirimkan satu mobil rental ke KIK pada 1 September 2024 lalu.

"Saya kan dapat tawaran untuk memasukkan unit mobil ke KIK. Kemudian yang kedua minta lagi, terus minta lagi. Totalnya ada tujuh, tapi sudah ketemu satu. Bayarnya awalnya lancar tiap minggu," kata Hariyanti, saat melaporkan AY ke Mapolres Kendal, Selasa (5/10/2024).

Hariyanti mengatakan, dirinya baru mengetahui jika mobil miliknya digelapkan sekitar 1,5 bulan yang lalu, saat dirinya ingin mengambil salah satu mobil rental yang sudah habis masa sewanya.

"Kebetulan mobil yang Ayla merah kontraknya saya sama orang rental satu bulan. Saya bilang akan saya ambil dan saya ganti dengan Brio. Sampai sana dia bilang Ayla merah masih dibawa manager sama orang Cina jalan-jalan," ungkapnya.

Namun, lanjut Hariyanti, sampai di KIK ternyata AY sudah resign dari pabrik tempatnya bekerja.

"Kemudian saya menidatangi rumah AY, namun AY sudah tidak ada dirumah. Lalu saya kembali ke pabrik ternyata dia sudah resign. Dan ternyata saya korban yang kesekian kalinya. Habis dari itulah kita mencari-cari sampai sekarang," ungkapnya.

Hariyanti menyampaikan, saat ini ada sekitar 29 mobil dan sejumlah sepeda motor yang digadaikan AY tanpa sepengetahuan para korban. "Modusnya sama semua. Modusnya disewa KIK, cuma setelah itu digadaikan," imbuhnya.

Nasib naas juga dialami Arif Efendi, warga Kaliwungu, yang juga kehilangan dua mobilnya. Bahkan salah satunya lengkap dengan BPKB mobil.

"Awalnya pinjam bayar mingguan. Sampai tiga kali, setelah tiga kali bilangnya mau diperpanjang dan diajukan satu bulan makanya dia pinjam BPKB yang asli. Setelah itu saya tunggu satu minggu tidak muncul sampai sekarang," ungkapnya.

Diketahui, ada sekitar 29 mobil dan sejumlah motor yang digelapkan AY dengan modus direntalkan. Saat melancarkan aksinya, AY diketahui merupakan karyawan di salah satu pabrik di Kawasan Industri Kendal (KIK).