MEMANGGIL.CO Tong Tong Klek, kesenian tradisional khas Kabupaten Rembang, menjadi bagian penting dalam perayaan bulan suci Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri. Seni musik ini menggunakan kentongan bambu sebagai alat utama, menciptakan suasana meriah dan memiliki makna budaya yang mendalam bagi masyarakat setempat.

Tong Tong Klek adalah jenis kesenian musik tradisional yang menghasilkan suara khas dari kentongan bambu yang dipukul. Biasanya, pertunjukan ini dipadukan dengan alat musik tradisional lainnya. Dalam perkembangannya, Tong Tong Klek bahkan sering digabungkan dengan musik modern, menciptakan harmoni yang menggabungkan tradisi dan inovasi. Suara ritmis kentongan ini seolah mengajak masyarakat untuk turut merayakan suasana yang penuh kegembiraan.

Tong Tong Klek memiliki keterkaitan erat dengan momen keagamaan, terutama menjelang Idul Fitri dan sepanjang malam-malam Ramadan. Pertunjukan musik ini menjadi simbol sukacita menyambut hari besar umat Muslim. Bagi masyarakat Rembang, suara kentongan yang menggema di jalanan menjadi ciri khas bulan puasa, sesuatu yang selalu dinanti setiap tahunnya.

Para pemain Tong Tong Klek biasanya melakukan pawai keliling kota, memainkan musik sambil menaiki kendaraan seperti mobil atau truk yang telah diubah menjadi panggung berjalan. Pawai ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga bagian dari tradisi komunal di mana warga ikut serta dalam menyemarakkan malam Ramadan. Musik yang mereka mainkan bergema di seluruh kota, menghadirkan suasana kebersamaan bagi masyarakat.

Lebih dari sekadar hiburan, Tong Tong Klek menyimpan makna budaya yang mendalam. Kesenian ini menjadi simbol kebersamaan dan interaksi sosial bagi masyarakat Rembang. Dengan menggelar pertunjukan ini, masyarakat memperkuat ikatan satu sama lain, merayakan Ramadan dengan semangat persatuan dan kegembiraan. Tradisi ini telah bertahan selama bertahun-tahun, menjadi bentuk ekspresi budaya yang memperkaya identitas lokal Rembang.

Meskipun telah berlangsung lama, Tong Tong Klek terus dilestarikan oleh generasi muda Rembang. Upaya melestarikan tradisi ini dilakukan dengan menambahkan unsur-unsur modern tanpa menghilangkan ciri khas aslinya. Berbagai festival lokal dan acara kebudayaan menjadi wadah bagi kelompok-kelompok seni untuk menampilkan Tong Tong Klek, memastikan kelestariannya di tengah arus zaman.

Tong Tong Klek merupakan wujud nyata kekayaan budaya Rembang yang tetap hidup dan berkembang. Menggabungkan elemen musik tradisional, inovasi modern, dan semangat kebersamaan, kesenian ini menjadi bagian penting dalam tradisi masyarakat Rembang, khususnya dalam menyambut Ramadan dan Idul Fitri. Selain sebagai hiburan, Tong Tong Klek juga memperkuat ikatan sosial dan rasa bangga terhadap budaya lokal.

Penulis: Alweebee

Editor: Anwar