MEMANGGIL.CO - Warga Cepiring berbondong-bondong mendatangi petugas KPU Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, untuk mendapatkan surat suara. Setelah mendapatkan surat suara, ratusan warga Cepiring itu kemudian mencoblos surat suara yang diberikan oleh petugas.
Sebelum mendapatkan surat suara, ratusan warga cepiring itu diminta untuk melakukan regstrasi pendaftaran terlebih dahulu dengan membawa surat undangan pencoblosan yang diberikan oleh KPU Kabupaten Kendal.
Setalah melakukan registrasi pendaftaran, baru KPU Kabupaten Kendal memberikan surat suara kepada warga untuk di coblos. Terlihat juga, sejumlah petugas keamanan dari TNI/Polri dan Linmas tetap berjaga demi kekondusifan dan kelancaran acara tersebut.
"Pencoblosan ini tentunya bukan sungguhan, melainkan hanya simulasi yang dilakukan oleh KPU Kendal sebagai persiapan untuk memastikan kelancaran proses pemungutan suara di seluruh TPS se-Kabupaten Kendal," kata Ketua KPU Kendal, Kasanudin, saat menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara pada Pilkada 2024, di lapangan Desa Karangayu, Kecamatan Cepiring, Minggu (03/11/2024).
Kasanudin menjelaskan, KPU Kabupaten Kendal tengah menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara dengan melibatkan petugas dari KPU Kendal dan ratusan warga Cepiring.
"Dalam simulasi ini kita menggunakan petugas yang nantinya benar-benar akan melaksanakan tugas pemungutan suara pada 27 November mendatang," terangnya.
Kasanudin menegaskan, jika petugas dalam simulasi tersebut benar- benar real petugas dari KPU Kendal, yang nanti akan bertugas di Pilkada Kendal 2024.
Dalam simulasi ini, lanjut Kasanudin, pihaknya mendirikan bilik atau TPS dan penggunaan Sirekap pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
"Dalam simulasi itu para petugas KPPS sebelum melaksanakan tugasnya terlebih dahulu diambil sumpahnya. Kemudian para petugas membuka kotak suara dan mengecek kondisi surat suara," ungkapnya.
Khasanudin menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kendal untuk tidak golput dan pada hari pemilihan nanti bisa datang ke TPS untuk menggunakan hak suaranya.
"Gunakanlah hak pilih sebaik-baiknya sesuai dengan hati nurani," tandasnya.
Sementara itu, salah seorang warga Cepiring yang juga ikut dalam simulai, Artisa mengaku kalau dirinya belum mengetahui nama- nama paslon bupati- wakil bupati yang akan ditoblosnya nanti.
"Karena saya pemilih pemula, saya ikut simulasi ini agar tau tatacara dan aturan pencoblosan pada Pemilu serentak 2024 nanti. Meskipun sebelumnya saya juga sudah mendapat sosialisasi terkait pencoblosan, namun untuk lebih memahami saya mengikuti simulasi ini," pungkasnya.