MEMANGGIL.CO - Beramai-ramai guru Madrasah Diniyah (Madin) dan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) di Kabupaten Blora keluar masuk Bank Jateng, Jumat (22/11).
Diketahui, mereka datang untuk menerima insentif yang telah cair, masing-masing sebesar Rp1 juta.
Bantuan insentif ini disalurkan melalui Kementerian Agama (Kemenag) Blora sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kepada guru Madin yang mengajar di lembaga pendidikan non-formal yang khusus mengajarkan ilmu agama Islam.
Salah seorang guru Madin dan TPQ di Banjarejo, Ahmad Syaifuddin menyampaikan bahwa pada tahun sebelumnya, insentif sebesar Rp1 juta dicairkan dua kali dalam setahun.
"Tahun lalu, insentif satu juta dicairkan dua kali. Pertama 600 ribu yang kedua 400 ribu," ungkapnya saat mengantre di Bank Jateng.
Namun, pada tahun ini, insentif tersebut dicairkan hanya sekali.
"Tahun ini 1 juta dicairkan sekali," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rohman, dalam pernyataannya pada 2023, menyebutkan bahwa pemerintah daerah terus berupaya untuk memberikan insentif bagi guru Madin dan TPQ.
Ia juga menekankan pentingnya keberadaan Madrasah Diniyah dan TPQ di Kabupaten Blora sebagai sarana pendidikan keagamaan bagi anak-anak sejak dini.
"TPQ dan Madrasah Diniyah ini merupakan pendidikan awal bagi anak-anak kita, di mana mereka dibekali dengan ilmu agama," ujar Bupati Arief.
Sebagai informasi tambahan, guru Madin adalah pengajar di Madrasah Diniyah (Madin), yaitu lembaga pendidikan non-formal yang berfokus pada pengajaran ilmu agama Islam.