MEMANGGIL.CO - Cuaca ekstrem sedang melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa Desember merupakan puncak dari musim hujan.
Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk memanjatkan doa ketika hujan turun sebagai bentuk perlindungan diri.
Rasulullah SAW mencontohkan beberapa hal yang bisa menjadi amalan sunnah saat turun hujan. Amalan-amalan tersebut membawa keutamaan bagi Muslim yang mengerjakannya.
Perlu diketahui, hujan merupakan nikmat yang diturunkan Allah SWT dari langit ke bumi. Melalui hujan, Allah SWT menumbuhkan aneka tanaman dengan subur dan mengisi aliran sungai dengan air yang berlimpah.
Dalam Surat Nuh Ayat 10-12, Allah SWT berfirman:
(10)
(11)
(12)
Artinya: "Maka aku berkata (kepada mereka), 'Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, serta mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.'"Merangkum buku Amalan Pembuka Rezeki karya Haris Priyatna, hujan merupakan nikmat dari Allah SWT yang diturunkan dari langit. Semua kehidupan di dunia menjadi asri karena adanya hujan.
Hujan bukan hanya membawa nikmat dan rahmat Allah SWT, tetapi juga menjadi waktu yang terkabulnya doa. Berdoa saat hujan turun merupakan salah satu amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan.
Rasulullah SAW bersabda "Doa tidak tertolak pada dua waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika turun hujan." (HR Al-Hakim)
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda "Berdoalah pada waktu doa-doa diperkenankan Tuhan, yaitu saat berjumpa dengan pasukan musuh, ketika akan melaksanakan sholat, dan ketika turun hujan." (HR Asy-Syafi'i)
Amalan saat Hujan
Berikut beberapa amalan yang bisa dilakukan saat hujan turun:1. Menyingkap pakaian
Rasulullah SAW menyingkap bajunya saat hujan hingga rintik-rintiknya membasahi sebagian tubuhnya. Hal ini dilakukan karena Nabi SAW ingin menunjukkan bahwa hujan adalah rahmat yang diberikan oleh Allah SWT.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu Dawud, dari Anas bin Malik RA, ia berkata: "Nabi SAW ketika melihat hujan, beliau membuka bajunya." (Riwayat lain oleh Imam Abu Dawud, Anas berkata: Nabi SAW menyingkap pakaiannya hingga terkena guyuran hujan. Kami bertanya, 'Ya Rasulullah, kenapa engkau berbuat seperti ini?' Rasulullah menjawab: 'Karena hujan merupakan rahmat yang diberikan oleh Allah.'")
2. Berdoa saat melihat awan hitam
Rasulullah SAW akan bergegas meninggalkan pekerjaannya dan langsung membaca doa ketika melihat awan hitam di langit (HR Imam Abu Dawud, Imam Ahmad, dan Imam al-Baihaqi):
"Allahumma inni a'udzu bika min syarrihâ" (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan awan ini).
3. Berdoa saat hujan turun
Ketika turun hujan, Rasulullah SAW berucap "Allahumma shayyiban nâfi'an" (Ya Allah, turunkanlah hujan yang membawa manfaat dan kesenangan).
Rasulullah SAW bersabda "Dari Sayyidina Abu Hurairah RA, beliau berkata: 'Aku mendengar Nabi SAW bersabda: Angin adalah bagian dari pemberian Allah, bisa membawa rahmat dan bisa pula membawa azab. Jika kalian melihatnya, jangan mencelanya, mohonlah kepada Allah kebaikannya, dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya.'" (HR Abu Dawud, al-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Doa ketika Hujan
1. Doa saat turun hujanArab-latin: Allahummajalhu shayyiban naafian
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah hujan ini bermanfaat."
2. Doa saat hujan disertai petir
Menurut hadits Imam Malik, Rasulullah SAW pernah membaca doa saat hujan disertai petir:
"Subhaanalladzii yusabbihur rodhu bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih."
Artinya: "Maha Suci Allah yang dengan memuji-Nya, halilintar bertasbih, dan malaikat bertasbih karena takut kepada-Nya."
Diriwayatkan juga oleh Abdullah bin Umar dan ayahnya, Umar bin Al-Khattab RA bahwa ketika Nabi SAW mendengar suara guntur, beliau berkata:
Arab-latin: Allahumma la taqtulna bi-ghadobika wa-la tuhlikna bi-'adhabika wa-'afina qabla dhalik
Artinya: "Ya Allah, jangan bunuh kami dengan murka-Mu, dan jangan hancurkan kami dengan hukuman-Mu, dan maafkan kami sebelum itu." (HR At-Tirmizi)
3. Doa setelah hujan
Arab-latin: Muthirnaa bi-fadhlillaahi wa rahmatih
Artinya: "Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah."
Berdasarkan riwayat hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang mengatakan, 'Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah', maka orang itu beriman kepada Allah dan tidak beriman terhadap bintang-bintang. Sebaliknya, orang yang berkata, 'Kita diberi hujan oleh bintang ini atau bintang itu', maka orang tersebut kafir terhadap-Ku (Allah) dan beriman kepada bintang-bintang." (HR Muslim no. 71).
4. Doa agar hujan berhenti
Arab-latin: Allaahumma hawaa laynaa wa laa 'alaynaa. Allaahumma 'alal-aakaami wazh-zhiraabi, wa buthuunil-awdiyati wa manaabitisy-syajar
Artinya: "Ya Allah, hujanilah di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya Allah, berilah hujan ke daratan tinggi, beberapa anak bukit, dasar lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan."
Doa tersebut bersandar pada hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA, ia menceritakan, "Ada sekelompok orang yang datang kepada Rasulullah SAW dan meminta agar beliau berdoa supaya hujan berhenti.
Hujan itu telah berlangsung selama satu minggu, sehingga hewan ternak mereka terancam mati dan jalanan pun terputus. Rasulullah SAW lalu berdoa dengan doa ini, dan hujan pun berhenti." (HR Bukhari no. 1014).
Demikian beberapa amalan dan doa yang dapat dilakukan saat hujan turun. Semoga kita senantiasa bersyukur atas nikmat hujan dan mendapatkan keberkahan serta perlindungan dari Allah SWT. Aamiin. (Baznaz)