MEMANGGIL.CO - Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora mencetak gebrakan baru dengan menyatukan lima agenda penting dalam satu momen strategis bertajuk Five in One. Kegiatan tersebut digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Rabu (16/4/2025).
Lima agenda yang dirangkai dalam satu waktu itu meliputi Halalbihalal, Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan, Launching Desa Organik, Peluncuran Duta Pangan Milenial, dan Sosialisasi Diversifikasi Pangan.
Kepala DP4 Blora, Ngaliman, mengatakan bahwa kegiatan ini memiliki lima tujuan utama, mulai dari mempererat tali silaturahmi lintas instansi, meningkatkan sinergi sektor pangan, hingga mendorong pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan generasi muda lewat duta pangan milenial.
Selain itu, juga untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya diversifikasi pangan lokal sebagai solusi ketahanan pangan dan gizi, ujar Ngaliman.
DP4 Blora mencatat sejumlah capaian positif dalam sektor pangan. Kabupaten Blora menjadi daerah dengan luas panen peringkat ke-8 nasional pada Maret 2025. Target tanam padi seluas 20.000 hektare pun berhasil dilampaui dengan capaian 25.475 hektare.
Produksi padi mencapai 630 ribu ton. Jika dikonversi menjadi beras, hasilnya sekitar 310 ribu ton. Dengan konsumsi tahunan sebesar 73 ribu ton, artinya Blora surplus beras hingga 76%, ungkapnya.
Tak hanya beras, lanjut dia, Blora juga menjadi lumbung jagung kedua terbesar di Jawa Tengah dengan produksi 430 ribu ton. Sementara di sektor peternakan, Blora tercatat sebagai daerah dengan populasi sapi potong terbesar di provinsi, menjadikannya gudang sapi Jawa Tengah.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa pengembangan perikanan darat juga menunjukkan progres signifikan melalui sistem bioflok, mina padi, hingga pemanfaatan embung. Blora bahkan sudah memiliki kebun benih ikan untuk menyediakan benih nila, lele, dan gurami.
Dalam kesempatan tersebut, juga diumumkan desa-desa rintisan organik yang tersebar di sejumlah kecamatan seperti Kedungtuban, Randublatung, Blora, Jati, Kradenan, dan Banjarejo.
Ngaliman turut menyampaikan apresiasi kepada semua pihak, termasuk TNI, Polri, OPD terkait, kepala desa, dan tokoh masyarakat atas peran aktif mereka dalam mewujudkan swasembada pangan di Blora.
Duta pangan milenial desa juga kita hadirkan sebagai agen perubahan yang akan berperan dalam pengembangan agrobisnis, edukasi pangan lokal, pertanian organik, hingga promosi gizi seimbang, jelasnya.
Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rohman, mengapresiasi penuh terselenggaranya acara strategis ini.
Saya bangga dan senang karena agenda ini mampu membangkitkan semangat dan kolaborasi dari berbagai pihak dalam membangun ketahanan pangan daerah, ujar Bupati yang akrab disapa Gus Arief.
Bupati Blora juga berkomitmen memperjuangkan fasilitas sepeda motor baru bagi para penyuluh pertanian (PPL) agar kinerjanya semakin optimal. Ia berharap DP4 terus menjaga performa dan mempertahankan prestasi nasional yang sudah diraih dua tahun berturut-turut di bidang teknologi pertanian.
Semangat untuk seluruh tim DP4. Mari terus berjuang untuk Blora yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing di sektor pangan, tutupnya.