MEMANGGIL.CO - Satreskrim Polres Blora sedang menindaklanjuti aduan mengenai adanya dua kantor dinas di Kabupaten Blora kemalingan sebanyak lima laptop. Saat ini, malingnya belum tertangkap alias masih gentayangan.
Menurut Kasatreskrim Polres Blora, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Selamet, bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
"Ini anggota Resmob lagi turun," jawabnya saat dikonfirmasi awak media ini, Senin (21/4/2025).
Pucuk pimpinan Satreskrim Polres Blora ini mengaku, turunnya anggota untuk melakukan pemetaan lebih lanjut supaya malingnya segara tertangkap.
"Lagi dipetakan pelakunya," ungkapnya melalui sambungan telepon selular.
Satreskrim Polres Blora sedang melakukan maping atau pemetaan di beberapa titik. Diakui AKP Selamet, kejadian kriminal ini menjadi atensi khusus oleh pimpinan Polres Blora.
"Ini atensi Wakapolres (untuk segera ditindaklanjuti, red)," terangnya.
Kemalingan 5 Laptop
Sebelumnya, Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Blora diketahui usai diobok-obok maling.Selain itu, kantor Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kabupaten Blora juga mengalami kejadian serupa. Akibatnya, sebanyak lima laptop raib.
Saat ini maling yang diketahui beraksi siang hari alias siang bolong, tepatnya pada Jumat, 11 April 2025 lalu di dua dinas tersebut belum tertangkap alias masih gentayangan.
"Lengkapnya sama Pak Sekdin, ngertine kan pas jumatan gitu (kemalingan laptop, red)," ujar Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi.
Dikemukakan bahwa kantor yang dipimpinnya itu kemalingan sebanyak empat laptop. Sedangkan kantor Dinperinaker Kabupaten Blora kemalingan satu laptop.
Perkantoran di dinas terkait sudah ada keamanan alias satpam yang berjaga. Selain itu, juga sudah dilengkapi dengan kamera CCTV yang terpasang.
"Ada CCTV, tapi kebetulan CCTV-nya yang mengarah itu mati," terang Luluk, panggilannya,
Adanya aksi kriminal ini, langkah yang dilakukan oleh Luluk sebagai pimpinan Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora yaitu menginterogasi para pegawainya.
"Ini dari kita langkahe ya interogasi ke temen-temen. Terus dari Polres mengambil CCTV yang di depan," katanya, yang juga mengaku pihak Polres Blora memintai keterangan pegawainya.