MEMANGGIL.CO - Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sedang marak-maraknya. Setelah sebelumnya dikabarkan di Kecamatan Bogorejo dan Kecamatan Jepon darurat maling, Kecamatan Jiken juga alami kondisi serupa.
Plt Kapolsek Jiken, AKP Nur Dwi Edie, mengaku bahwa dalam kurun waktu kurang dari sebulan sudah ada beberapa orang melaporkan kejadian curanmor di wilayah hukumnya.
"Ada tiga, di Genjahan semua tiga-tiganya," ujarnya saat dikonfirmasi Memanggil.co, ditulis Kamis (1/5/2025).
Para komplotan maling motor yang meresahkan ini belum tertangkap alias masih bisa menghirup udara di alam bebas. Satuan Korps Bhayangkara sendiri masih mendalami kasus kriminal yang terjadi.
"Sementara masih penyelidikan, dan belum bisa menyampaikan," ucapnya.
Modus Curanmor
Disinggung apakah komplotan maling di Jiken pelakunya sama dengan di Bogorejo dan Jepon? AKP Nur Dwi Edie belum bisa menebak-nebak lantaran pihaknya belum cukup alat bukti."Ya belum bisa, soalnya modusnya lain-lain. Kalau di Bogorejo itu kan di rumah, kalau di Jiken itu kan di jalan. Ada juga yang di parkiran, itu siang hari waktunya. Sama yang satu waktunya subuh," terangnya.
Berkaitan dengan maraknya curanmor saat ini, pucuk pimpinan Polsek Jiken mengaku kalau ke desa-desa sering mengingatkan warga masyarakat.
"Sudah saya sampaikan, termasuk tadi pertemuan kepala desa juga sudah saya sampaikan terkait maraknya curanmor. Kemarin di Bleboh ada kegiatan pertanian juga saya sampaikan," tandasnya.
PR Polisi Menumpuk
Sebagai catatan, pekerjaan rumah (PR) Satuan Korps Bhayangkara di Kabupaten Blora kian menumpuk. Terkait kasus curanmor di ruang lingkup wilayah hukum tingkat kecamatan alias Polsek, baiknya dibackup totalitas Polres Blora.Syukur-syukur Satuan Korps Bhayangkara dari Polda Jateng juga ikut turun gunung untuk membantu. Hal ini penting untuk dilakukan sebagai bentuk tindaklanjut. Pasalnya, marak kasus curanmor tapi yang terungkap masih minim.