MEMANGGIL.CO - Sejumlah pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora kembali menggelar kurban dengan cara unik dan ramah lingkungan.

Untuk ketiga kalinya, mereka bergotong royong membeli seekor sapi seharga Rp20 juta, yang kemudian dagingnya dibagikan kepada warga sekitar dengan dibungkus daun jati, bukan plastik.

Menurut Koordinator penyembelihan hewan kurban DP4 Blora Suwito, penggunaan daun jati sebagai pembungkus daging dipilih karena mudah diperoleh dan lebih ramah lingkungan dibanding plastik. Langkah ini sekaligus mendukung imbauan pemerintah untuk mengurangi penggunaan kantong plastik dalam distribusi daging kurban.

Tak hanya ramah lingkungan, penggunaan daun sebagai pembungkus daging kurban ternyata juga membawa manfaat kesehatan dan kebersihan. Berikut lima manfaat utama membungkus daging kurban dengan daun:

1. Mengandung Sifat Antibakteri Alami

Beberapa jenis daun seperti daun pisang, daun jati, dan daun kelapa memiliki senyawa antibakteri alami yang membantu menghambat pertumbuhan mikroorganisme berbahaya pada daging. Ini secara efektif mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan.

2. Menjaga Kelembapan Daging

Daun pisang dan beberapa daun lain seperti daun singkong dan daun talas memiliki kemampuan menahan kelembapan, menjaga tekstur daging tetap lembab dan segar lebih lama, terutama saat dibungkus dalam besek bambu.

3. Ramah Lingkungan dan Bebas Zat Kimia

Berbeda dengan plastik, daun bersifat biodegradable (mudah terurai) dan tidak mengandung zat kimia berbahaya. Ini menjadikan daging lebih aman dikonsumsi tanpa risiko paparan racun dari bahan pembungkus.

4. Alternatif Pembungkus Alami yang Variatif

Selain daun jati, daun pisang, daun kelapa, daun pandan, daun singkong, dan daun talas juga bisa digunakan sebagai pembungkus alami. Wadah seperti besek bambu, besek daun kelapa, dan besek daun pandan turut menjadi solusi ramah lingkungan yang estetis dan tradisional.

5. Lebih Sehat Dibanding Plastik

Penggunaan plastik untuk membungkus daging dapat meninggalkan residu bahan kimia yang berbahaya jika masuk ke dalam tubuh manusia. Selain itu, limbah plastik sulit terurai dan menjadi ancaman serius bagi lingkungan.

Dengan membungkus daging kurban menggunakan daun, bukan hanya tradisi yang dilestarikan, tetapi juga kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan turut dijaga. Inisiatif seperti yang dilakukan DP4 Blora ini patut diapresiasi dan dijadikan contoh bagi pelaksanaan kurban di daerah lain.