MEMANGGIL.CO - Seorang juru parkir mengaku saat ini tidak lagi aktivitas di Pasar Sido Makmur Blora. Keberadaannya tidak lagi bermanfaat lantaran pasar setempat sekarang menerapkan parkir elektronik alias E-Parkir.
Pria yang waktu sekolah zaman dulu akrab disapa dengan nama Sur itu, kelihatan pandangannya kosong lantaran rasa bingung menyelimuti tanpa adanya solusi.
"Nganggur," jawabnya singkat ketika mengawali percakapan dengan Memanggil.co, Selasa (5/8/2025) malam.
Ditanya selain juru parkir apakah punya kerjaan lain? Sur menjawab kesehariannya sekarang aktivitas sebatasnya saja.
"Ya nggak ngapa-ngapain, paling ya ke sawah," ujarnya.
Sur mengaku saat ini tenaga juru parkir di Pasar Sido Makmur Blora sebagian besar tidak digunakan, meskipun kondisi masih dibutuhkan para pedagang pasar setempat yang kebanyakan diminta untuk sekalian menjaga atau mengamankan barang dagangan.
Sebab, adanya E-Parkir di sana saat ini disebut pegawainya adalah orang luar daerah.
"Ora dikanggokno (digunakan), pegawainya E-Parkir saja sak ngertiku ya dari Jawa Barat," ungkapnya.
Sur juga mengaku totalnya ada sekitar 60 an juru parkir saat ini nganggur alias tidak kerja lagi di Pasar Sido Makmur.
Dirinya berharap, Bupati Blora bisa segera turut bantu turun tangan menyikapi persoalan Pasar Sido Makmur yang dinilainya pihak pengelola buat aturan tanpa memikirkan solusi terbaik untuk banyak pihak.
"Dibantu Pak untuk dicarikan solusi yang terbaik. Ini dinas terkait tidak solutif menerapkan E-Parkir tanpa mikirke juru parkir sebelumnya. Jupuk menange dewe," kata Sur.
"Alesan ben PAD meningkat yo apik, tapi luweh apik yo seng bijak. Kemarin aku wae pas terakhir nampani duet Rp2 ribu ae wes ora oleh Pak Polisi, padahal ora njaluk diwenehi pedagang dewe," imbuhnya menandaskan.