MEMANGGIL.CO – Saiful Anam (21), harus berurusan dengan polisi setelah menghajar seorang pria dalam kondisi mabuk di depan rumah makan di Desa Mrutuk, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. Penganiayaan itu dipicu dari kekesalan pelaku yang baru saja ditinggal kabur oleh pacarnya.
“Kabarnya ditinggal pacarnya, dan kini pelaku asal Desa Penidon, Kecamatan Plumpang ini telah kita amankan,” ungkap Kanit Pidum Satreskrim Polres Tuban, IPDA Moch. Rudi, Kamis (21/8/2025).
Sebelum kejadian, IPTU Rudi panggilan akrabnya menjelaskan bahwa pelaku terlihat mondar-mandir dalam kondisi mabuk berat. Pemuda ini tampak frustrasi sambil berteriak-teriak memanggil nama kekasihnya di depan rumah makan lokasi kejadian pada malam hari.
“Pelaku bertemu korban dan menanyakan pacar pelaku dalam kondisi mabuk,” jelas IPTU Rudi.
Tak lama berselang, pelaku malah mengamuk dalam kondisi mabuk, dan melayangkan pukulan bertubi-tubi ke arah korban berinisial MM (30), pria asal Kabupaten Bojonegoro.
“Korban sempat lari masuk ke dalam warung, dan dikejar oleh pelaku sampai ke dapur. Tersangka melakukan penganiayaan dalam kondisi mabuk dan tidak ada masalah sebelumnya,” jelas IPTU Rudi.
Setelah itu, Rudi menjelaskan pelaku pergi setelah melakukan penganiayaan terhadap korban. Termasuk, dia keluar sambil menantang para pengunjung warung lainnya dalam kondisi sempoyongan mabuk berat.

“Akibat dari kejadian tersebut korban merasa sakit nyeri di kepala dan pipi sebelah kiri serta lecet di bagian pundak kanan. Lalu kejadian ini dilaporkan,” tambah Rudi.
Mendapat laporan, anggota langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna proses penyidikan lebih lanjut. Alhasil, pelaku berhasil diamankan tanpa perlawanan ketika berada di rumahnya.
“Hasil pemeriksaan, pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara dipukul menggunakan tangan kosong sebanyak 3 kali sehingga menyebabkan luka,” ungkapnya.
Lebih lanjut, hasil pemeriksaan awal, motif penganiayaan ini karena pelaku meras pusing dan kesal ditinggal pergi pacarnya. Kemudian, dia minum sampai mabuk hingga mencari kekasihnya tapi tak ketemu, dan terjadi peristiwa penganiayaan tersebut.