MEMANGGIL.CO – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur terus gencar mengedukasi masyarakat tentang pentingnya literasi keuangan dan pasar modal. Kali ini, OJK memperkuat kolaborasi dengan self regulatory organization (SRO), termasuk Bursa Efek Indonesia, untuk menjangkau kalangan akademisi, khususnya mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Dalam sambutannya di acara pengenalan pasar modal, Kepala OJK Jatim, Yulinda Sari, menyampaikan apresiasi mendalam atas sambutan yang luar biasa dari pihak Unesa.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk terus menjalin kerja sama dengan SRO dalam memperkenalkan pasar modal ke seluruh wilayah Indonesia,” papar Yulinda,Senin 25 Agustus 2025.
Yulinda juga menyoroti relevansi edukasi finansial bagi mahasiswa. Menurutnya, literasi keuangan adalah sebuah keahlian yang harus dimiliki setiap individu dalam kehidupan sehari-hari. Ia memberikan analogi sederhana yang mudah dipahami:
"Saat mau berangkat ke kampus dengan uang Rp.10.000, lalu berpikir naik apa, itu sudah termasuk analisis keuangan yang kita lakukan setiap hari." ujarnya.
Lebih lanjut, Yulinda menekankan bahwa literasi keuangan adalah kunci untuk membuat keputusan finansial yang tepat, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga untuk masa depan. Banyaknya informasi tentang pinjaman dan beasiswa yang telah disampaikan oleh rektor dan wakil rektor Unesa menunjukkan pentingnya mahasiswa untuk cerdas dalam mengelola finansial.

“Kami di OJK sangat terbuka untuk bekerja sama, baik dalam literasi, edukasi, maupun kegiatan lain yang bertujuan menyebarluaskan literasi dan inklusi finansial kepada seluruh masyarakat Indonesia,” ungkap Yulinda.
Ia mengingatkan agar setiap keputusan finansial harus didasari oleh informasi yang akurat, bukan sekadar mengikuti tren atau tergiur iming-iming instan, seperti pinjaman online atau bahkan judi online yang marak saat ini.
Kegiatan yang telah berlangsung sejak tanggal 19 hingga 21 ini diharapkan menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk lebih peduli dan proaktif dalam memahami dunia keuangan.
Menurut Yulinda, kolaborasi OJK dan Unesa ini menunjukkan sinergi positif antara lembaga pemerintah dan akademisi dalam mempersiapkan generasi muda yang lebih melek finansial, sekaligus berdaya saing di masa depan.