MEMANGGIL.CO - Banyaknya warga miskin di Desa Tempellemahbang, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menjadi bukti nyata bahwa masalah tersebut belum teratasi. Ibarat kata, desa setempat masih terpenjara kemiskinan.

Mengetahui kondisi tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Blora langsung merespons cepat setelah mendapati informasi masalah kemiskinan di desa setempat masih ada yang belum tersentuh bantuan apapun.

Selain Tarso, sebenarnya kondisi warga miskin lainnya juga butuh perhatian dan perlu diidentifikasi ulang oleh para pemangku kepentingan.

Respons Bupati Blora

Bupati Blora, H. Arief Rohman, telah memberi kabar persoalan tersebut kepada Ketua Baznas Blora dan lainnya. Orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora ini secara khusus juga meminta bersama-sama untuk turut mengawal persoalan kemiskinan di Desa Tempellemahbang.

"Tolong dikawal usulkan bedah rumah," ujar Gus Arief, panggilannya pada Memanggil.co, Rabu (17/9/2025).

Gus Arief selanjutnya memberikan kabar bahwa Plt. Camat Jepon, Andi Nurrohman sudah berkoordinasi dengan Dinsos P3A Kabupaten Blora.

"Hari ini akan assesment di lokasi tersebut," terangnya

Selain upaya tersebut, dikabarkan Gus Arief bahwa Pemerintah Desa Tempellemahbang melakukan koordinasi tindaklanjut.

HUT RI

Serta, secara khusus Dindukcapil Kabupaten Blora juga diminta memberikan pelayanan khusus kepada Tarso, untuk perekaman data kependudukan KTP dan KK di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Blora.

"Dan selanjutnya kami usulkan di Baznas," bebernya dari Plt. Camat Jepon.

Respons Wakil Bupati Blora

Senada dengan Gus Arief, Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini, menyatakan pihaknya akan memberikan perhatian mengenai persoalan kemiskinan di Desa Tempellemahbang.

"Insyaalloh kita perhatikan dan terima kasih atas kerja samanya," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Wabup Blora juga mengajak kalau dirinya ada waktu akan ke rumah gubuk Tarso di Desa Tempellemahbang.

"Nanti kita agendakan setelah saya rapat ya," pungkasnya.