MEMANGGIL.CO – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kini mengukuhkan posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi terdepan di Indonesia. Melalui pengakuan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Unesa resmi ditetapkan sebagai pusat keunggulan di tiga bidang strategis: Ilmu Keolahragaan, Pendidikan Disabilitas, dan Pendidikan Seni-Budaya.

Pengakuan prestisius ini diraih berkat pengesahan tiga Pusat Unggulan Iptek (PUI-PT) sekaligus, yakni Sport & Exercise Research Center (SERC), Disability Innovation Center (DIC), dan PUI Seni Budaya Majapahitan. Pencapaian ini tidak hanya menjadi bukti nyata kualitas Unesa, tetapi juga memperkuat langkah mereka menuju “Kampus Bereputasi Dunia.”

Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., atau akrab disapa Cak Hasan, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari proses panjang selama tiga tahun.

"Ini adalah buah kerja keras kolektif seluruh civitas. Pengakuan ini memastikan bahwa Unesa benar-benar diakui negara sebagai salah satu pusat keunggulan yang memberikan kontribusi nyata bagi bangsa," kata Nurhasan dalam keterangan siaran resminya, Senin (22/9).

Keberhasilan Unesa tidak terlepas dari kebijakan proaktif yang secara konsisten berpihak pada pengembangan riset unggulan.

Menurut Nurhasan, kampus yang berjuluk 'Rumah Para Juara' ini bahkan mengalokasikan dana mandiri untuk mendukung riset dan inovasi di tiga bidang prioritas tersebut, tanpa hanya bergantung pada dana pemerintah.

"Inisiatif ini menunjukkan komitmen kuat kampus kami untuk menciptakan ekosistem riset yang tidak hanya berdampak, tetapi juga berkelanjutan," ujarnya.

Untuk memastikan kolaborasi dan efektivitas, ketiga PUI-PT ini dikoordinasikan di bawah satu payung kuat, yaitu Unesa Science Center. Pusat ini berperan sebagai integrasi riset, inovasi, dan hilirisasi, memastikan bahwa setiap penelitian yang dilakukan dapat menghasilkan solusi nyata yang bermanfaat bagi masyarakat dan industri.

Pengakuan tiga PUI-PT ini memiliki makna strategis yang mendalam bagi Unesa:

1.Sport & Exercise Research Center (SERC)

PUI ini menjadi motor penggerak pengembangan ilmu keolahragaan berbasis sains. Dengan fokus pada riset yang relevan, SERC bertujuan memberikan dukungan fundamental untuk peningkatan prestasi atlet nasional, mencetak pelatih profesional, dan mengembangkan teknologi keolahragaan mutakhir.

2. Disability Innovation Center (DIC)

Berfungsi sebagai laboratorium sosial, DIC berdedikasi untuk pengembangan teknologi dan layanan pendidikan inklusif. PUI ini akan menjadi pusat riset dan inovasi untuk menciptakan solusi yang memudahkan akses pendidikan bagi penyandang disabilitas.

3. PUI Seni Budaya Majapahitan

PUI ini menjadi garda terdepan dalam pelestarian dan pengembangan seni-budaya berbasis kearifan lokal Jawa Timur. Fokusnya tidak hanya pada preservasi, tetapi juga pada inovasi agar seni-budaya Majapahit tetap relevan, terus hidup, dan bisa diperkenalkan ke panggung internasional.

Pengakuan dari kementerian ini menjadi landasan kuat bagi Unesa untuk mewujudkan rencana besar di masa depan: pembentukan Science Edu Park. Konsep ini adalah sebuah center of excellence terpadu yang akan menjadi laboratorium hidup (living lab) bagi mahasiswa, dosen, dan mitra industri.

Science Edu Park nantinya akan menjadi tempat untuk mengembangkan model pembelajaran mutakhir, teknologi pendidikan, dan berbagai inovasi lain yang mendukung peran Unesa sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang terkemuka.

"Unesa tidak hanya mengukuhkan diri sebagai kampus riset, tetapi juga sebagai pencetak generasi pendidik berkualitas untuk masa depan," pungkas Nurhasan.