MEMANGGIL.CO - Mentari pagi menyapa dengan lembut pada Kamis, 16 Oktober 2025. Di balik rindangnya pepohonan dan arsitektur megah Grha Oktana, udara terasa berbeda, penuh harapan, penuh cita.
Di tempat inilah, Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas menorehkan sejarah baru dalam perjalanannya, tiga penandatanganan kesepakatan bersama yang bukan sekadar simbol, melainkan ikrar sinergi menuju masa depan energi yang berkelanjutan.
Suasana di aula terasa khidmat, tapi hangat. Satu per satu, tangan-tangan pemimpin beradu dalam genggaman penuh makna, Direktur PEM Akamigas Erdila Indriani, Bupati Tabalong Muhammad Noor Rifani, Direktur PT Migas Utama Jabar (Perseroda) Muhammad Sani, Sekretaris Jenderal ADPMET Andang Bachtiar, dan Kepala PPSDM Migas Waskito Tunggul Nusanto, disaksikan oleh Kepala BPSDM ESDM Prahoro Nurtjahyo.
Momen itu terasa seperti pertemuan arus yang berpadu menjadi satu sungai besar: aliran ilmu, industri, dan pemerintah daerah menyatu dalam semangat yang sama, membangun sumber daya manusia unggul di bidang energi dan mineral.
Dari Kampus, Mengalir Cahaya Kolaborasi
Di tengah gema tepuk tangan dan cahaya kamera, Erdila Indriani berdiri dengan sorot mata yang mantap. Ada rasa bangga yang tak disembunyikan.
"Kegiatan Rakernas ADPMET yang diselenggarakan di PEM Akamigas ini menjadi satu kebanggaan tersendiri bagi kami,” ujarnya, dengan nada yang lembut tapi penuh keyakinan.
“Melalui kegiatan ini, semoga membuka pengetahuan daerah anggota ADPMET tentang PEM Akamigas dan peluang kerja sama lainnya. Kami ingin menunjukkan bahwa anak didik kami adalah sumber daya manusia unggulan yang siap berkontribusi untuk bangsa," ungkapan.
Di balik tutur katanya, tersirat tekad untuk terus menyalakan pelita pendidikan dan pengabdian. Karena bagi PEM Akamigas, energi bukan sekadar bahan bakar yang menggerakkan mesin, tetapi juga cahaya pengetahuan yang menerangi masa depan negeri.
Tiga Kesepakatan, Satu Nafas Pembangunan
Dalam momentum bersejarah itu, tiga naskah perjanjian terhampar di meja tanda tangan, tiga lembar yang menyimpan berjuta harapan.
Dengan Pemerintah Kabupaten Tabalong, PEM Akamigas berkomitmen mengembangkan kompetensi sumber daya manusia di sektor energi dan mineral, dari pelatihan, penelitian, hingga pengabdian kepada masyarakat. Sebuah sinergi yang berakar di daerah, namun berpucuk pada pembangunan nasional.
Bersama PT Migas Utama Jabar (Perseroda), kolaborasi difokuskan pada pengembangan kurikulum, pelatihan khusus, penyediaan tenaga ahli dan instruktur, serta praktik kerja lapangan. Sebuah jembatan antara ruang kuliah dan dunia industri, tempat teori menemui realitas.
Dan dengan ADPMET (Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan), kesepakatan yang diteken menjadi manifestasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Tak berhenti di situ, keduanya juga bersepakat memperkuat jejaring dan memperluas ruang kolaborasi lintas sektor energi.
Di setiap paragraf perjanjian itu, seakan terpatri satu pesan yang sama: kolaborasi adalah energi baru yang tak pernah habis.
Dari Daerah, Untuk Energi Nasional
Penandatanganan ini merupakan bagian dari rangkaian Rapat Kerja Nasional ADPMET 2025 dan Sosialisasi Hasil Munas V bertema “Dari Daerah untuk Berkelanjutan Energi Nasional.”
Tema itu bukan sekadar slogan, melainkan doa yang lahir dari kesadaran, bahwa pembangunan energi nasional yang berkelanjutan harus dimulai dari sinergi daerah.
PEM Akamigas, sebagai rumah ilmu energi, kembali membuktikan perannya sebagai simpul penting dalam rantai panjang pengembangan sumber daya manusia sektor ESDM. Di kampus inilah lahir para teknolog, operator, dan pemikir muda yang kelak menjaga api peradaban tetap menyala.
Menyalakan Asa, Menjaga Bara
Di penghujung acara, suasana berubah hangat. Di antara senyum dan jabat tangan, tersimpan rasa optimisme yang menular. Kolaborasi hari itu tak berhenti di tanda tangan; ia tumbuh menjadi komitmen bersama, untuk mendidik, mengembangkan, dan menerangi negeri dengan cahaya energi yang berkelanjutan.
Seolah gema di dinding Grha Oktana ingin berbisik:
"Ilmu akan terus mengalir, selama ada hati yang mau belajar.
Energi akan terus menyala, selama ada tangan yang mau bersinergi.” jelasnya.
Dan di bawah langit Blora yang cerah sore itu, PEM Akamigas menutup hari dengan satu keyakinan, bahwa setiap kerja sama adalah percikan kecil yang, bila dirawat bersama, akan menjadi nyala besar bagi masa depan energi Indonesia.