Blora, MEMANGGIL.CO - Kabar duka datang dari keluarga YouTuber dan edukator Jerome Polin. Sang ayah, Marojahan Sijabat, meninggal dunia pada Kamis (30/10/2025) di Rumah Sakit National Hospital Surabaya setelah menjalani perawatan intensif.
Marojahan dikenal sebagai pendeta yang melayani di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Darmo Satelit, Surabaya. Semasa hidup, ia dikenal ramah, rendah hati, dan penuh kasih dalam setiap pelayanannya. Ia meninggalkan istri tercinta, Chrissie Rahmeinsa, serta tiga anak, Jerome, Jehian, dan Jesse, keluarga yang dikenal hangat, religius, dan saling mendukung satu sama lain.
Dalam unggahan di akun Instagram-nya, Jerome Polin menulis pesan penuh haru untuk mengenang sosok sang ayah. Ia menuturkan bahwa sang ayah adalah pribadi yang suka menolong, tidak pernah lelah melayani, dan selalu menunjukkan kasih lewat tindakan sederhana.
"Dari papa kami belajar melayani orang lain. Papa orang yang peduli sama semua orang tanpa pandang siapa pun,” tulis Jerome.
Jerome juga mengenang sang ayah sebagai suami yang penuh cinta dan perhatian kepada ibunya.
"Papa nggak pernah biarin mama ngapa-ngapain sendiri. Kalau naik mobil pasti bukain pintu buat mama, kalau jalan pasti gandeng mama,” kenangnya.
Ungkapan duka juga disampaikan Jehian Sijabat, kakak Jerome, lewat pesan menyentuh di media sosial.
"Papa, sekarang giliran Jehian, Jerome, dan Jesse yang jaga Mama ya Pa... Papa percaya ya sama ketiga anak Papa. Terima kasih untuk semua didikan Papa selama ini. Kalau aku punya anak nanti, aku mau jadi orang tua yang seperti Papa. Till we meet again,” tulis Jehian.
Dikenal sebagai sosok pekerja keras dan penuh dedikasi, Marojahan bahkan telah menyiapkan jadwal pelayanan Natal bersama keluarga serta berencana melakukan pelayanan ke Papua dan liburan ke Jepang bersama anak-anaknya sebelum berpulang.
"Kenapa harus secepat ini :(” tulis Jerome di akhir unggahannya.
Selain dikenal sebagai pendeta, Marojahan Sijabat juga aktif membagikan pesan motivasi dan pengembangan diri untuk anak muda melalui akun YouTube pribadinya. Ia memiliki moto hidup yang selalu ia pegang, “Shape the future today”, bangun masa depan mulai dari hari ini.
Kini, jenazah almarhum disemayamkan di Rumah Duka Grand Heaven, Taman Sidoarjo, Jawa Timur.
Sosok Marojahan Sijabat akan selalu dikenang sebagai ayah, suami, pendeta, dan teladan yang hidupnya dipenuhi kasih dan pelayanan.
 
                     
                         
             
         
         
         
                         
                         
                         
                         
                        