Surabaya, MEMANGGIL.CO – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara agresif menargetkan peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah nasional, dengan menempatkan fokus utamanya pada generasi muda.

OJK menegaskan bahwa kaum milenial dan Gen Z bukan hanya sekadar penerima manfaat, tetapi juga penentu arah, pembentuk pasar, dan penerus utama ekosistem keuangan syariah di masa depan.

Penegasan tersebut disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, dalam sambutannya pada acara Grand Final Indonesia Sharia Financial Olympiad (ISFO) Tahun 2025 yang digelar di Kantor OJK Provinsi Jawa Timur, Selasa.

Friderica Widyasari Dewi menyenutkan empat peran strategis yang diemban oleh generasi muda dalam mendorong pertumbuhan keuangan syariah:

1. Driving Force Perubahan, Generasi muda adalah kekuatan pendorong yang membawa transformasi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.

2. Konsumen Cerdas: Berperan sebagai konsumen yang cerdas dan beretika dalam mengelola keuangan pribadi.

3. Agen Edukasi: Bertindak sebagai agen yang membagikan pemahaman dan pengetahuan untuk mendorong masyarakat agar memiliki literasi keuangan yang mumpuni.

4. Sumber Inovasi: Menjadi sumber ide dan energi baru bagi lahirnya inovasi produk serta layanan keuangan syariah yang lebih adaptif terhadap kebutuhan masyarakat modern.

“Melalui pelaksanaan ISFO ini, kami berharap akan melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul di sektor keuangan syariah,” beber Friderica.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Jazuli, menyampaikan apresiasi atas program peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah, khususnya bagi pelajar dan mahasiswa.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman generasi muda tentang keuangan syariah, tetapi juga dapat mewujudkan perekonomian masyarakat yang sesuai dengan syariat. Dengan demikian, kualitas keimanan sekaligus kualitas kehidupan masyarakat akan meningkat,” pintahnya.

Tingginya minat generasi muda terhadap sektor ini dibuktikan dengan lonjakan partisipasi dalam ISFO 2025. Kompetisi ini diikuti oleh 10.736 peserta yang tergabung dalam 3.504 tim dari seluruh Indonesia.

Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 143 persen dari tahun sebelumnya.