Kudus, MEMANGGIL.CO – Bupati Kudus Samani Intakoris meletakkan batu pertama pembangunan SMP Islam Tahfiz Quran NU Al Hidayah di Getassrabi, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Jumat (21/11/2025). Pendirian sekolah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat ekosistem pendidikan keagamaan yang modern dan berkelanjutan di wilayah tersebut.

Dalam sambutannya, Samani menyampaikan apresiasi kepada jajaran pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah atas inisiatif pembangunan sekolah baru yang diharapkan menjadi pusat pembinaan generasi unggul. Ia menegaskan komitmen Pemkab Kudus untuk terus meningkatkan kesejahteraan para pendidik.

“Kami berupaya meningkatkan kualitas dan perlindungan bagi para pendidik melalui penyaluran Tunjangan Kesejahteraan Guru Swasta (TKGS) sebesar satu juta rupiah per bulan, serta membentuk Tim Advokasi Tenaga Pendidik,” ujarnya.

Acara tersebut juga dihadiri Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti. Ia menilai pembangunan SMP Islam Tahfiz Quran NU Al Hidayah sejalan dengan kebutuhan pendidikan masa kini, yakni integrasi nilai-nilai keagamaan dengan pendekatan sains dan teknologi.

“Kami mendorong hadirnya lembaga pendidikan yang mampu menggabungkan nilai keagamaan dengan kemampuan sains dan teknologi,” kata Abdul Muti.

Ia menambahkan, pengembangan sekolah berbasis tahfiz seperti ini merupakan langkah strategis menyiapkan generasi yang unggul dan kompetitif, sesuai visi astacita ke-4 Presiden RI Prabowo Subianto.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Al Hidayah, KH Zainuddin Rusydan, menyampaikan bahwa pondok pesantren yang berdiri sejak 1930 tersebut terus berkomitmen menjadi mitra pemerintah dalam peningkatan mutu pendidikan.

“Kami bersyukur pembangunan sekolah ini dapat dimulai. Kami berharap lembaga ini menjadi ruang pembinaan generasi muda agar tidak hanya kuat dalam hafalan Al-Quran, tetapi juga cakap dalam ilmu pengetahuan dan memiliki karakter yang kokoh,” ujarnya.

Pembangunan SMP Islam Tahfiz Quran NU Al Hidayah direncanakan menjadi sarana pendidikan yang memadukan kekuatan tradisi pesantren dengan kebutuhan kompetensi abad 21. Sekolah ini ditargetkan mulai beroperasi setelah tahap konstruksi selesai pada tahun mendatang.