Surabaya, MEMANGGIL.CO — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan kebutuhan pokok di Jawa Timur tetap stabil menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Salah satu langkah pengendalian yang kembali digencarkan adalah penyelenggaraan Pasar Murah yang digelar lebih merata di berbagai wilayah.
Terbaru berlangsung di Kantor Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. Di lokasi tersebut, masyarakat terlihat antusias memanfaatkan kesempatan membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Khofifah menegaskan bahwa Pasar Murah menjadi instrumen efektif untuk menjaga stabilitas harga di tengah meningkatnya permintaan masyarakat menjelang Nataru.
“Intervensi seperti ini harus terus dilakukan agar daya beli masyarakat tetap terjaga. Pasar murah bukan kompetitor pasar tradisional, tetapi bagian dari upaya pengendalian harga dan inflasi,” ungkapnya, Senin (24/11/2025).
Harga Jauh di Bawah Pasar
Pada Pasar Murah di Beji, berbagai bahan pokok disediakan dengan harga yang jauh lebih murah. Di antaranya:
- Beras Premium Rp14.000/kg
- Beras Medium Rp11.000/kg
- MinyaKita Rp13.000/liter
- Gula Pasir Rp14.000/kg
- Tepung Terigu Rp10.000/kg
- Telur Ayam Ras Rp22.000/pack
- Bawang Putih Sinco Rp6.000/250 gr
- Bawang Merah Rp7.000/250 gr
- Daging Ayam Ras Rp30.000/pack
Selain menjaga keterjangkauan harga, Khofifah juga memanfaatkan momen ini untuk mendorong ekonomi lokal.
Ia membeli dan mengajak masyarakat membeli produk-produk UKM Pasuruan, mulai dari makanan olahan, kerajinan, hingga kebutuhan rumah tangga. Berbagai produk UMKM juga diborong dan dibagikan kembali kepada warga sekitar.
Dikaitkan dengan Program Penanganan Stunting
Tak hanya fokus pada stabilisasi harga, agenda pasar murah juga dirangkaikan dengan intervensi gizi untuk mendukung percepatan penanganan stunting.
Khofifah secara khusus membagikan telur gratis kepada ibu hamil dan ibu dengan balita, selaras dengan gerakan konsumsi protein hewani yang terus ia dorong di seluruh Jatim.
“Untuk anak-anak dan ibu hamil, harapannya ini bisa berseiring dengan pengendalian potensi stunting. Sejak lama program ini sudah menjadi bagian dari pasar murah,” jelasnya.
Pemprov Intensifkan Monitoring Harga
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Iwan, menambahkan bahwa operasi pasar dan pasar murah akan terus digelar berkala di daerah-daerah yang mengalami tekanan harga.
“Sesuai arahan Ibu Gubernur, kami melakukan monitoring harian harga komoditas. Jika terjadi gejolak, intervensi langsung kami turunkan agar daya beli masyarakat tetap terjaga,” ujarnya.
Kehadiran pasar murah benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga. Rokatin, 68 tahun, warga Guyangan, Beji, mengaku sangat bersyukur mendapat beras SPHP gratis dari Gubernur Khofifah.
“Senang sekali dapat beras gratis. Terima kasih Bu Khofifah. Tadi saya diajak keponakan ke kecamatan, alhamdulillah dapat beras gratis. Semoga Bu Khofifah sehat selalu. Alhamdulillah, barakallah,” tuturnya.