Kudus, MEMANGGIL.CO – Ketua Bank Sampah Sumber Pangan Sejati, Sri Setuni mengatakan, keberadaan mesin insinerator pengolah sampah dari Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) begitu bermanfaat. Insinerator itu sukses mengurangi sampah.
Sri Setuni yang juga sebagai Manajer Pengelolaan Sampah TPS Jati Kulon menjelaskan, sebelum adanya mesin insinerator jumlah tumpukan sampah di TPS mencapai empat truk sampah per harinya. Setelah adanya mesin insinerator dari PT Djarum pada tahun lalu, jumlah tumpukan sampah di TPS mengalami penurunan.
”Setelah ada mesin insinerator, sampah satu minggu hanya satu truk saja. Karena beberapa sampah yang lain sudah terbakar menggunakan insinerator,” ujarnya.
Ia menambahkan, sebelum adanya mesin insinerator semua sampah masuk ke TPS Jati Kulon. Kini, setelah adanya mesin insinerator hanya residu saja yang dibuang ke TPS Jati Kulon.
”Setelah terbantu adanya mesin insinerator, kami terbantu juga dengan Kudus Asik yang mengambil sampah organik di Desa Jati Kulon,” sambungnya.
Pengambilan sampah oleh Kudus Asik yang diinisiasi oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation dilakukan sepekan tiga kali. Tepatnya setiap Senin, Rabu, dan Jumat.
”Sekali ambil sekitar 25 kilogram sampah organik. Atau sekitar 90 tong sampah sampai 100 tong sampah menggunakan mobil truk Kudus Asik,” terangnya.
Sampah organik tersebut kemudian dibawa ke OASIS untuk diolah menjadi pupuk. Sehingga memiliki nilai manfaat guna menyuburkan tanaman.
”Sampah organiknya diangkut ke OASIS untuk diolah menjadi pupuk,” ungkapnya.
Pemanfaatan sampah organik juga coba diterapkannya secara mandiri. Yakni dengan menyulap sampah organik menjadi eco enzyme.
”Sampah organik saya coba olah menjadi eco enzyme. Saya letakkan di botol ukuran satu liter seharga Rp 30 ribu,” jelasnya.
Ia menyampaikan, eco enzyme itu tersebut dapat digunakan menjadi berbagai hal. Seperti pupuk untuk tanaman, pembersih udara, dan mengurangi bau busuk saat terjadi banjir.
”Banyak manfaat yang didapatkan dari eco enzyme,” imbuhnya.
Diketahui, dua desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yakni, Desa Jati Kulon Kecamatan Jati dan Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu bantuan insinerator. Bantuan tersebut digunakan untuk menangani sampah di desa tersebut.
Acara penyerahan alat insinerator itu dilakukan secara simbolis di Desa Jati Kulon, Senin (23/6/2025). Hadir pada acara tersebut, Bupati Kudus Samani Intakoris, Program Director Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) Jemmy Chayadi, serta jajaran tamu undangan lainnya.