Blora, MEMANGGIL.CO - Musibah tenggelamnya delapan santri Pondok Pesantren Al-Ma’un di Sungai Lusi, Kabupaten Blora, menyisakan duka mendalam. Dari peristiwa tersebut, lima santri dinyatakan meninggal dunia, sementara tiga lainnya berhasil selamat.
Sebagai bentuk empati dan kepedulian, jajaran Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blora menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga korban dan civitas Pondok Pesantren Al-Ma’un pada Jumat (13/12/2025).
Kepala Kemenag Blora yang diwakili oleh Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren bersama staf serta Seksi Garazawa mendatangi pondok pesantren untuk menyampaikan rasa duka cita kepada pengasuh pondok. Dalam kesempatan tersebut, Kemenag Blora juga memberikan penguatan moril dan doa agar keluarga besar pesantren diberikan ketabahan serta kekuatan menghadapi cobaan berat ini.
Selain menyampaikan belasungkawa, Kemenag Blora turut menyalurkan tali asih melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Bantuan ini diberikan sebagai wujud solidaritas dan kepedulian terhadap para korban serta diharapkan dapat membantu meringankan beban pondok pesantren di tengah suasana duka.
“Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa para santri Pondok Pesantren Al-Ma’un. Semoga para korban mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.” ujar Kepala Seksi Pendidikan Diniyah.
Kemenag Blora juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendoakan para santri yang telah berpulang agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Tak hanya itu, Kemenag menekankan pentingnya upaya pencegahan dan kewaspadaan agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi di kemudian hari.