MEMANGGIL.CO - Tradisi unik mengiringi acara sedekah bumi di sumber mata air Sendang Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Rabu (17/05/2023) pagi. Ratusan warga dari 5 desa di sepanjang aliran sungai setempat memberi sesaji makanan untuk ikan dan kera liar penghuni kawasan sumber mata air setempat.

Pantauan di lokasi, warga dari desa Bektiharjo, Prunggahan Kulon, Prunggahan Wetan, Semanding, dan Tegalagung beramai-ramai datang ke Sendang Bektiharjo untuk mengikuti acara sedekah bumi yang digelar setiap tahun sekali. Mereka juga bergantian memberi makanan berupa nasi berkat untuk disantap ikan dan makan monyet liar dengan cara diletakkan di bawah pohon.

Monyet-monyet yang lapar pun langsung menyantap makanan yang diberikan warga. Sementara sesaji yang dilempar ke dalam sumber mata air, juga langsung dimakan oleh berbagai jenis ikan yang ada didalamnya.

Menurut warga, sedekah bumi ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan air yang sehari-hari mereka gunakan. Tak hanya untuk mengairi areal persawahan, air sendang bektiharjo juga digunakan warga untuk minum hingga memasak.

Ini ikut acara makanan di Sendang Bektiharjo. Kita kesini membawa berkat untuk didoakan disini, terus ngasih makan kera sama ikan. Dari dulu memang sudah tradisi ada acara seperti ini, terang Ayu, warga Bektiharjo.

Sementara itu, menurut juru kunci sendang bektiharjo, Hartono. Sedekah bumi ini sudah menjadi tradisi turun temurun yang digelar setiap tahun, tepatnya pada rabu pon. Ritual diawali dengan doa bersama yang dipimpin juru kunci sendang. Selanjutnya, warga bertukar makanan yang dibawa dari rumah masing-masing untuk disantap bersama-sama.

Memberi makan ikan dan monyet liar di sumber mata air, juga merupakan bentuk kepedulian sebagai sesama makhluk ciptaan tuhan. Selain itu, puncak rangkaian acara sedekah bumi ini juga diramaikan dengan sajian musik dan tarian tradisional, langen tayub, jelasnya.