MEMANGGIL.CO - Berikut cerita Rimby Desyvambe (34), honorer Setwan DPRD Blora yang kesehariannya jualan keripik tempe. Hasil kerja kerasnya berjualan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Serta, berkeinginan bisa memberangkatkan haji keluarganya.
Rimby adalah mamah muda dari seorang anak bernama Mochammad Rofi Chamid Mubarok yang sekarang ini usianya 7 tahun. Penjualan keripik tempenya itu di rumah tinggalnya yang beralamatkan di Jalan Barito, Nomor 20b, Kedungjenar, Blora.
Diketahui, Rimby jualannya cukup laris manis. Karena itu dirinya punya niat dan keinginan untuk menjalankan rukun Islam yang terakhir tersebut dan memberangkatkan keluarganya ke tanah suci.
"Ingin bisa haji bareng bapak, anak dan kakak perempuanku. Mohon doa dan bantuannya, jika ada yang butuh keripik tempe bisa menghubungi aku," ungkapnya.
Keripik tempenya itu rasa bawang. Dijual secara offline maupun online dari mulut ke mulut ke sesama teman, tetangga maupun masyarakat dalam dan luar daerah Blora dengan harga Rp 7.500/pcs.
Rimby juga kerap memaketkan atau mengirim keripik tempe yang dijualnya itu hingga luar daerah Blora.
Jual Keripik Tempe Sejak Tahun 1982
[caption id="attachment_3852" align="aligncenter" width="1600"]
Menurutnya, usaha jualan awalnya meneruskan perjuangan almarhumah ibunya yang merintis sejak tahun 80-an dengan nama usaha rumahan yaitu 'Keripik Tempe Mustika.'
"Pertama kali ibuku membuat kripik tempe dan menjualnya tahun 1982," ujarnya.
Diakui oleh Rimby, meskipun dirinya kerja di singgasana wakil rakyat Blora, ternyata tidak semua berlangganan keripik tempe yang dijualnya tersebut.
Alasannya, para wakil rakyat Blora dan ASN maupun honorer Setwan DPRD Blora mempunyai langganan keripik tempe sendiri-sendiri.
"Kalau teman-teman setwan, ada yang beli, ada yang nggak beli. Biasanya kalau yang nggak beli itu sudah punya langganan keripik lain. Juga banyak yang belum tahu kalau saya jualan keripik tempe," kata Rimby memungkasi.